Pekanbaru, UIRNews : Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (Faperta UIR) Program studi (Prodi) Agroteknologi dan Agribisnis yang di ketuai Selvia Sutriana, S.P., M.P dan bersama anggota Sisca Vaulina, S.P., M.P, Sri Ayu Kurniati, S.P., M.Si, M. Nur, S.P., M.P, Hajry Arief Wahyudy, S.P., M.MA serta mahasiswa Yoga, Gunawan, Hasudungan, Stefanus, Hendro, Lusi dan Widia sukses menggelar pengabdian masyarakat di PAUD Lilik Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Pengabdian masyarakat yang di laksanakan di PAUD LILIK KB dan TK (Kelompok Bermain-Taman Kanak-kanak) merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mengembangkan karakter anak bangsa. PAUD Lilik menerapkan sistem bilingual (Indonesia-English) yang menyertakan panggilan miss kepada pengajar wanita. Selain itu, siswa-siswi PAUD Lilik juga berasal dari anak-anak imigran Afganistan, Pakistan dan Sudan, kerja sama dengan IOM (Internasional Organization of Migration), ujar Selvia, Kamis (19/03/2020).
Selvia menambahkan, PAUD Lilik memiliki sistem pengajaran berupa “sentra” sebagai kegiatan siswa-siswi setiap minggunya. Sentra terdapat lima unsur, yaitu sentra peran, sentra persiapan, sentra bahan alam, sentra ibadah, serta sentra seni dan kreativitas. Terkait dengan sentra bahan alam, pihak yayasan melakukan kunjungan ke pembudidayaan sayuran yang mendasar pada pengenalan tanpa adanya praktik. Sehingga siswa-siswi hanya mengenal sayuran tanpa mempraktekkan secara langsung.
Selain itu kata selvia, pembelajaran hidroponik secara langsung merupakan edukasi hijau yang diharapkan mampu menginspirasi anak–anak usia dini tentang pentingnya memelihara tanaman.
“Metode edukasi hidroponik yang dilakukan adalah praktek langsung di lapangan akan lebih mudah diingat dan dipahami anak–anak,” jelasnya.
Dan juga anak-anak diajarkan bagaimana memanfaatkan limbah gelas aqua untuk diisi tanah dan kemudian ditanam benih sayuran selanjutnya disiram setiap hari sampai nanti sayuran tersebut siap dipanen, juga belajar tentang market day dimana sayur dijual.
Terakhir Selvia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga mengenalkan kepada anak usia dini jenis–jenis sayur, mengenalkan kepada anak usia dini tentang cara menanam sayuran dengan menggunakan limbah botol dan hidroponik serta meningkatkan minat konsumsi sayuran kepada anak usia dini.
Laporan : HUMAS UIR