Pekanbaru, UIR: PWK FT UIR dalam Seminar Nasional Pelestarian Lingkungan 2018 sumberdaya manusia bidang lingkungan secara profesional, kompetitif dan kreatif sangat diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan dan pembahan yang cenderung sangat ccpat dalam berbagai bidang ilmu.
Seiring dengan hal tersebut muncul tuntutan kebutuhan pembangunan sumber daya manusia (SDM) baik lokal maupun nasional. Untuk menunjang peran strategis pengelolaan sumber daya alam (SDA) diperlukan berbagai pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan. Isu-isu lingkungan utama yang terjadi di Indonesia antara lain: Degradasi dan Deforestasi hutan dan lahan, Kerusakan DAS, serta Pencemaran Lingkungan.
Untuk itu diperlukan pengelolaan lingkungan dengan pendekatan kolaboratif antar stakeholders. Program Pasasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau (PSIL UNRI) dan Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) LPPM UNRI menyelenggarakan Seminar Nasional Pelestarian Lingkungan (Senpling) 2018 dengan tema “Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Pelestarian Lingkungan” pada hari Sabtu, 10 November 2018 bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Kolaborasi penelitian Dosen dan Mahasiswa PWK FT UIR turut memaparkan dua makalah berjudul “Dampak Keberadaan Kampus Universitas Islam Riau terhadap Perubahan Interaksi Sosial, Kondisi Ekonomi dan Guna Lahan” (Puji Astuti, Febby Asteriani, Ali Rahman, Frisilia Marta) dan “Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 200-2015 Sub DAS Sail Menggunakan Data Citra Satelit” (Idham Nugraha, Puji A, Mardianto Manan, Febby A, M. Iqbal Hisyam). Sub tema seminar ini terkait dengan Pengelolaan DAS Berkelanjuatan, Konservasi SDA, Lingkungan dan Perairan, Manajemen Lingkungan dan Kearifan Lokal, Pencemaran Lingkungan dan Ekotoksikologi, Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, dan Valuasi Ekonomi dan Hukum Lingkungan.
Seminar ini sejalan dengan visi PWK FT UIR tentang DAS dan dapat berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan. Kebutuhan akan pengetahuan dan informasi terkini tentang solusi untuk mengatasi berbagai isu lingkungan diperlukan dari berbagai pihak. Kegiatan seminar memfasilitasi Stakeholders sebagai media pertukaran pengetahuan dan infor masi dalam pengelolaan lingkungan.
Narasumber pada Senpling 2018 adalah IB Putera Parthama, PhD (Dirjen PDASHL KLHK), Prof. Jatna Supriatna, PhD (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA (Universitas Riau), Prof. Dr. Ing. Temala Alexander Barus (Universitas Sumatera Utara) dan Suharyono, SH, M.Si, M.Hum (Kepala Balai Besar KSDA Riau).
Dalam seminar tersebut disimpulkan keberlanjutan lingkungan merupakan interaksi yang bertanggung jawab dengan lingkungan untuk menghindari penipisan atau degradasi sumber daya alam dan memungkinkan untuk kualitas lingkungan jangka panjang. Praktek kelestarian lingkungan membantu untuk memastikan bahwa kebutuhan populasi saat ini terpenuhi tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Unsur atau faktor baru yang diperkenalkan yang mengubah situasi atau aktivitas yang ada dengan cara yang signifikan dan menemukan rute paling efektif untuk menemukan solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan yang menekan dunia.*
[]relis/pwk
