Pekanbaru, UIR : Merujuk dari sejarahnya, ada dua Akademi yang menjadi cikal bakal munculnya Fakultas Ekonomi sejak dibuka pada tahun 1981. Pertama, Akademi akuntasi dan Akademi Sekretaris Manajemen.
Yang mana dalam perkembangnya Akademi akuntansi menjadi program Studi di fakultas ekonomi. Sementara Akademi Sekretaris Manajemen masuk ke Fisipol menjadi program Studi kesekretariatan.
Seperti yang disampaikan Dekan Fakultas Drs Abrar MSi Ak melalui Wakil Dekan I Dr. Firdaus A. Rahman, SE., M.Si., Ak., CA., bahwasanya izin operasi Fakultas Ekonomi berdasarkan SK Mendikbud pada 24 Agustus 1981. Kemudian pada tahun 1987 status Program Studi Akuntansi D.III ditingkatkan statusnya dari Terdaftar menjadi Diakui. Kemudian pada tahun 1990 naik lagi menjadi Disamakan.
Lalu, berdasarkan evaluasi Kopertis Wilayah I (Medan), pada tahun 1990 status Program Studi Manajemen dan Studi Pernbangunan ditingkatkan menjadi Diakui. Kemudian meningkat lagi menjadi Disamakan.
Begitu juga dengan Prodi Manajemen dan Prodi Ekonomi Pembangunan ditingkatkan statusnya menjadi DISAMAKAN pada tahun 1992. Jurusan Akuntansi/S1 baru mulai dibuka pada tahun 1986.
“Sampai saat ini, fakultas ekonomi memiliki 4 prodi yang semuanya berakreditasi. Satu-satunya diantaranya sudah berakreditasi A, yakni program Studi Akuntansi D3,” ucap Firdaus.
Konsep Islam
Praktis semua Fakultas Ekonomi (FE) di seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia ini mengajarkan ekonomi kapitalis. Sedikit sekali yang secara nyata memberikan pengetahuan ekonomi Islam. Namun, tidak demikian halnya dengan Fakultas Ekonomi UIR.
Disinilah kelebihan yang dimiliki FE Universitas Islam Riau (UIR), dimana para mahasiswanya diberi pengetahuan terkait ekonomi Islam.
Dan ini juga menjadi salah satu misi yang hendak dicapai Fakultas Ekonomi UIR. Yakni menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi yang berkualitas berdasarkan nilai-nilai Islam.
Dekan FE UIR, Drs Abrar MSi Ak melalui Wakil Dekan I Firdaus AR SE MSi Ak mengatakan, selepas kuliah di UIR, diharap para alumni memiliki kemampuan atau kompetensi dalam bidang ekonomi, baik secara konseptual maupun prakteknya.
“Jadi, plusnya mereka memiliki kemampuan, baik dari sisi konsep maupun praktis mengenali ekonomi Islam. Ya, disemua prodi juga begitu. Dimana kita berusaha menciptakan atau melahirkan alumni kita sebagai ekonomi yang tidak hanya menguasai konsep Ilmu ekonomi umum, tetapi juga menguasai konsep ekonomi islam,” ungkap Firdaus.
Tak hanya itu, dikatakan Firdaus, dalam upaya melahirkan alumni yang islami, pihaknya menerapkan disiplin ketat terkait cara berpakaian. Para mahasiswi khususnya, diharuskan untuk memakai pakaian yang bercirikan islam. Tidak diperkenankan untuk memakai pakaian ketat yang mengundang syahwat.
Disinilah letak keunggulan masing-masing prodi yang ada di Fakultas Ekonomi UIR. Dimana ilmu yang diberi tidak hanya sebatas ekonomi secara umum, akan tetapi keilmuan ekonomi ini dibingkai dalam perspektif keislaman.
“Ini sesuai dengan visi kita, yakni menjadi Fakultas Ekonomi yang unggul dan terkemuka di bidang Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi berwawasan Islam di Asia Tenggara tahun 2020,” pungkasnya.
Laporan : HUMAS UIR
