Email

Kontak

Email

Kontak

FE UIR Tingkatkan Pendapatan UKM Penguasaan Manajemen Budidaya Tambak Ikan

Pekanbaru, UIR : Usaha sektor perikanan yang berkembang saat ini sangat menjanjikan bagi masyarakat untuk dijadikan sumber penghasilan dimasa yang akan datang. Ini disebabkan banyaknya permintaan untuk hasil perikanan yang umumnya datang dari industry makanan olahan dan bisnis kuliner saat ini.

Banyaknya masyarakat yang menekuni bisnis perikanan akan tetapi tidak sedikit juga masyarakat yang masih takut untuk menekuni bisnis ini dikarenakan tingginya resiko kegagalan beberapa faktor antara lain minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan manajemen budidaya bisnis perikanan ini, khususnya pada usaha tambak ikan lele yang cukup berkembang di Kota Pekanbaru beberapa tahun terakhir.

Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Riau (FE-UIR) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Riau mengutus dua tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Okura tempat dimana ditemukan kondisi yang perlu pembinaan. Tim pelaksana pertama terdiri dari Poppy Camenia Jamil, S.E., M.S.M, Awliya Afwa, S.E., MM., dan Erfan Effendi, S.E., Ak., M.MT., CA. Tim pelaksana kedua terdiri dari M. Fahdi, S.E., M.Ak., M. Irfan Rosyadi, S.E., M.E., dan Masnur, S.E., M.E. Selasa 20 Juli 2019.

Tim pelaksana memberikan edukasi terkait pengelolaan manajemen budi daya lele, aspek pemasaran, dan pengelolaan keuangan dengan tujuan untuk pengembangan produk serta cakupan pasar kedepannya. ujar Awliya Afwa S.E., MM.

“Usaha tambak ikan lele okura berjaya merupakan salah satu anggota dari kelompok tani yang berada di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir, usaha ini sudah berjalan kurang lebih dari 9 tahun yang sistem pengelolaannya masih dengan menggunakan kemampuan otodidak dan masih belum sepenuhnya menggunakan dan menerapkan manajemen pengelolaan budidaya ikan lele yang menyeluruh”.

Selain itu kelurahan Tebing Tinggi Okura ini merupakan Kawasan yang banyak memiliki kelompok tani lele dan budidaya ikan air tawar lainnya. Sehingga masyarakat disana yakni pemuda dan ibu-ibunya banyak yang bekerja dan menekuni bisnis yang sama dalam skala rumah tangga, perlunya ada penambahan pengetahuan guna dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi resiko yang akan muncul dan memotivasi dalam menekuni usaha ini, ujar Dosen Awliya.

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan dan diskusi dengan melalui beberapa tahapan diantaranya melakukan persiapan observasi lapangan, indentifikasi sasaran calon peserta penyuluhan, kemudian perumusan dan pengadaan materi dan bahan penyuluhan kegiatan, dilanjutkan dengan proses pelaksanaan kegiatan, penyampaian materi, diskusi, dan tanya jawab, kemudian evaluasi kegiatan dan tindak lanjut penyuluhan, pungkasnya.

Hal senada juga ditambahkan M. Fahdi, S.E., M.Ak., hasil kegiatan penyuluhan Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Usaha Tambak Ikan Lele Okura Berjaya Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir yang dilaksanakan pada 20 Juli 2019 memberikan beberapa poin berdasarkan sesi diskusi tanya jawab yang dilakukan atas permasalahan yang terjadi dilapangan terkait dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

Usaha ternak lele yang dijalankan pada dasarnya telah cukup stabil tetapi tetap memiliki permasalahan yang sering terjadi, diantaranya adalah mengenai perawatan dan pembibitan lele yang nantinya akan berpengaruh kepada hasil panen. Hal ini terkait dengan kebijakan harga akan pakan hingga pendistribusian hasil panen nantinya. Sehingga kecenderungan harga jual cukup berfluktuatif akibat biaya perawatan dan pemeliharaan yang juga demikian. Tingkat persaingan juga kompetitif untuk usaha jenis ini, berdasarkan informasi yang kami temukan bahwa skema pemasaran yang terstruktur akan sangat membantu pendistribusian hasil panen atau dengan kata lain adanya koneksi atau kerjasama penjualan akan lebih memudahkan proses pemasaran. Solusi yang kami tawarkan sesuai dengan bidang keilmuan yang kami kuasai adalah memberikan pemahaman pengelolaan manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Ketidakstabilan harga akibat biaya yang timbul dapat di tekan dengan pengelolaan manajemen keuangan atas pengeluaran berdasarkan prioritas kebutuhan, perkiraan pembelian persediaan dan pengaturan kas. Melalui manajemen pemasaran diharapkan produk ini dapat meningkatkan daya jualnya seperti penekanan pada keunikan produk atau pengemasan sehingga akan sampai pada tahapan pembelilah yang akan datang dengan sendirinya. Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan secara instan tetapi membutuhkan konsistensi atas alur yang direncanakan. Kegiatan pengabdian ini diharapkan akan dapat dilanjutkan melalui pembinaan yang terarah terhadap pelaku usaha terkait, jelas M. Fahdi.

Laporan : HUMAS UIR

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Related Posts

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content