Email

Kontak

Email

Kontak

Fisipol UIR Siap Lahirkan SDM Berkualitas

Pekanbaru, UIR : Dalam upaya mewujudkan visi ”Menjadikan Universitas Islam Unggul dan Terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2020”, kerja keras dilakukan setiap fakultas yang ada di Universitas Islam Riau (UIR). Satu diantaranya, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).

Fakultas yang banyak domination ini lahir pada 2 Juni 1981. Dan saat ini, sudah ada enam Program Studi (Prodi). Diantaranya, Program Studi Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Kesekretariatan, Hubungan Internasional, Kriminologi, dan Ilmu Pemerintahan.

Beberapa prodi mengalami perubahan nomenklatur. Pada tahun 2015, Administrasi Negara itu berubah menjadi Administrasi Public. Kemudian Administrasi Niaga berubah menjadi Administrasi Bisnis. Lantas, kesekreatriatan berubah menjadi Admimistrasi Perkantoran.

“Perkembangan terus terjadi seiring berjalannya waktu. Pada tahun 1982 muncul lagi prodi Ilmu Pemerintahan. Diprodi ini, jumlah mahasiswanya paling banyak di Fisipol,” kata Dekan Fisipol UIR, Dr H Moris Adidi Yogia MSi, pekan kemarin.

Tak hanya itu, pada tahun 2005, hadir lagi Prodi baru Kriminologi. Prodi ini merupakan yang kedua muncul setelah Universitas Indonesia (UI). Dan dalam perkembangnya mengalami fluktuasi positif kearah jumlah mahasiswa.

Lantas, sebut Morris, pada September 2017, UIR mendapat izin mendirikan prodi baru lagi, yakni Hubungan Internasional.

Dari tahun ke tahun, perkembang terus terjadi. Saat ini Fisipol UIR sudah memiliki 2 orang guru besar dan 15 Doktor. Sementara 34 orang dosennya sedang kuliah S3.

“Ya, konsentrasi Fisipol adalah pembenahan sumber daya. Sebab, kita menilai nuansa akademik itu dimulai dari sumberdaya yang Mumpuni. Jadi, kita menyekolahkan dosen dosen ke luar negeri Maupun dalam negeri. Jika sumber daya manusianya sudah baik, maka output yang dihasilkan akan baik juga. Semua ini dalam upaya menyongsong UIR unggul pada tahun 2020,” terang Moris.

Memang, Prodi yang memiliki akreditasi A itu baru Ilmu Pemerintahan, selebihnya masih B. Pun demikian, saat ini Fisipol UIR sudah memiliki dua prodi pasca sarjana. Masing-masing prodi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi.

Prodi Rujukan
Program Studi Ilmu Pemerintahan merupakan satu-satunya prodi di luar pulau Jawa yang menyandang akreditasi A. Tak berlebihan kalau Moris berharap Prodi ini menjadi pusat pengembangan ilmu pemerintahan di Sumatera.

Bukti Kalau Prodi ini menjadi rujukan, Bahia pada tahun 2017 lalu, UIR menjadi tuan rumah Asosiasi Program Studi Ilmu Pemerintahan se-Indonesia.

“Keunggulan prodi ini, alumninya memang terkonsentrasi di government dan governance-nya. Kita juga punya tiga bidang kajian. Yaitu, pegiat sosial, Lembaga swadaya masyarakat, dan community development. Ya, 80 persen sudah menjadi rujukan universitas universitas lain di Indonesia. Universitas Hasanuddin, universitas Muhammadiyah Makassar, universitas Sam Ratulangi, dan lainnya,” ucap Moris.

Kemudian, lahirnya, Administrasi Publik juga memiliki keunggulan tersendiri yang terletak pada Coorporate Social Responsiblity (CSR). Menjadi spesipik lagi karena Riau memiliki ribuan perusahaan yang CSR-nya belum terkelola dengan baik.

Sedangkan Administrasi Bisnis menggeliatnya ‘gila-gilaan’ lagi. Tahun ini, prodi ini menjadi nomor dua dalam jumlah penerimaan mahasiswa. Ini disebabkan iklim industri dan teknologi yang terus berkembang. Dimana mahasiswanya mampu membangun UKM Multimedia. Contohnya, pengembangan bisnis berbasis online. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang mengambil prodi ini.

“Sementara, untuk Adm Perkantoran, vokasi yang kita siapkan bisa memanajerialkan perkantoran. Konsentrasinya di perbankan dan penerbangan (airlines),” katanya.

Kemudian Prodi Kriminologi. Prodi ini menjadi satu-satunya prodi yang ada di Sumatera. Saat ini UIR punya pusat kajian traficking, pusat kajian konflik lahan dan Hutan, dan lainnya.

Umtuk Hubungan Internasional, ini merupakan prodi baru yang juga diminati. Kelebihannya, prodi ini konsentrasi kuliahnya pada diplomasi Islam, Ekonomi Islam secara Internasional. Dan ini juga menjadi perhatian dunia.

Beberapa negara sudah datang ke UIR untuk menjalin kerjasama dengan Prodi Ini. Bahkan dari UNHCR sudah Datang kesini untuk membantu program kerjasama terkait imigran.

Kemana mereka?
Untuk Ilmu pemerintahan, peluang kerja ada di birokrasi pemerintahan. Namun tak menutupi kemungkinan menjadi pegiat sosial. Dan yang memungkinan lagi, ranah politik sudah menjadi ‘mainan’ anak-anak Sospol. Diyakini, 5 tahun ke depan alumni Fisipol UIR banyak yang duduk di parlemen.

Untuk Administrasi Publik, pada arsiran yang sama, mereka tidak bicara soal pengaturan legislasinya. Lebih kepada pembentukan kebijakan.

“Di Riau, ahli pembuat kebijakan masih sangat sedikit. Legal drafter itu masih sangat susah. Selama ini kita masih mendatangkan pembuat kebijakan dari luar. Untuk itu Fisipol UIR ingin membuat sebuah Lembaga Sertifikasi Profesi untuk Administrasi Publik ini,” demikian Moris.

Dia melanjutkan, untuk Administrasi Bisnis, orang melihat Sebagai sesuatu kekakuan. Padahal, bisnis saat ini tidak lagi mebutuhkan lembaga yang Rumit dengan gedung-gedung tinggi dan wah.

“UIR sekarang sudah didukung dengan fasilitasi yang memadai. Dan ini memang upaya UIR memberikan service learning (belajar nyaman) untuk mahasiswanya. Gedung modern, parkir luas, Wi-Fi standar hotel, laboratorium, perpustakaan, semua lengkap,” pungkas Moris.

Laporan : HUMAS UIR

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Related Posts

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content