Berbagai kegiatan internasionalisasi baik itu kerjasama internasional maupun pertukaran mahasiswa sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Universitas Islam Riau, kembali salah seorang Mahasiswa Fakultas Pertanian Johan Hariwitonang berhasil lolos pada program Saga University Exchange Program and Exchange Studentships (SPACE-E), program ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Islam Riau dengan pihak Saga University Jepang.
Johan akrab disapa mengatakan bahwa program pertukaran mahasiswa yang akan ia jalani berlangsung selama satu tahun penuh yang mana selama di Jepang, selain menjalani kegiatan perkuliahan layaknya seperti di Indonesia, ia juga akan mengikuti sekolah bahasa Jepang serta mempelajari bagaimana budaya masyarakat Jepang
“Benar, disamping belajar layaknya seperti di Indonesia nantinya saya juga akan mengadakan semacam penelitian atau independent study mengenai eksplorasi mikrobiota usus pada hewan terutama ikan yang berpotensi sebagai kandidat probiotik dan antibakteri sesuai bidang keilmuan saya dengan salah satu Professor di Saga University bernama Prof Kitagaki yang merupakan dosen bidang Animal Science” ujar Johan
Mahasiswa Prodi Budidaya Perairan yang saat ini sedang menempuh pendidikan pada semester 8 di Fakultas Pertanian mengungkapkan motivasi yang membawa nya untuk bersikukuh mengikuti program student exchange berawal dari cita-citanya saat di awal bangku kuliah ingin pergi ke Jepang karena melihat salah satu buku promosi exchange Saga University di perpustakaan
“This happen to me unexpectedly, berawal dari membaca salah satu buku promosi Saga University dari situ muncullah keinginan untuk suatu saat ingin ke Jepang serta terbiasanya saya disuguhi tentang budaya Jepang sejak kecil lewat tontonan, teknologi serta budaya Jepang lewat televisi, Dari situ karena masih baru berkuliah maka saya ikut salah satu organisasi yaitu Aklamasi, thanks God setelah berproses disana saya bertemu beberapa alumni dari Faperta yang juga baru pulang mengikuti Program SPACE, banyak dorongan yang mereka berikan supaya saya bisa mengikuti program serupa. Saya percaya, ini bukan suatu kebetulan, ini adalah janji Allah untuk hambanya yang selalu tekun dan mau berusaha mengejar cita cita” ungkap Johan
Selanjutnya, Johan mengatakan selama menjalani perkuliahan di Jepang dalam kurun waktu satu tahun penuh atau dua semester, segala akomodasi dan biaya hidup akan ditanggung oleh pemerintah Jepang dalam program beasiswa pemerintah jepang yang bernama JASSO Scholarship.
Mahasiswa asal Sentajo Raya Kuantan Singingi juga mengatakan persiapan yang tengan dilakukannya saat ini adalah mengurus beberapa dokumen pendukung seperti menunggu kabar terkini terkait penerbitan CoE (Certificate Of Eligibility) dan LoA (Letter Of Acceptance) untuk keperluan pengurusan visa
“Benar, saat ini proses yang sudah saya jalani sudah sekitar 60%, saat ini saya sedang menunggu surat-surat rekomendasi dari international officer Saga University yang nantinya berguna untuk keperluan saya mengurus visa, yang insya allah saya akan berangkat ke Jepang bulan Oktober mendatang” katanya
Ketika ditanya mengenai bagaimana tips serta kiatnya untuk tekun dan bisa lolos pada program exchange tersebut mahasiswa yang juga aktif pada salah satu organisasi pers universitas yaitu Aklamasi, Johan katakan bahwa harus ada kesungguhan dalam usaha serta doa yang senantiasa dipanjatkan
“Teman teman mahasiswa UIR semua, sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin terwujud jika kita berusaha dan berdoa kepada Allah, niatkan hal hal baik itu dalam hati, laksanakan dan lakukan secara konsisten. Tidak ada salahnya untuk belajar bahasa-bahasa asing secara otodidak sangat banyak sekali sumber belajar bahasa di era disrupsi ini, jadi seharusnya tidak ada alasan untuk tidak mengeksplorasi diri dan wawasan, jika kalian bilang itu mustahil, saya adalah salah seorang contoh dari hal hal yang saya ungkapkan tadi, banggalah menjadi mahasiswa UIR, karena sangat banyak peluang mengembangkan diri yang UIR punya untuk para mahasiswanya. Ingat! Gagal merencanakan sama hal nya dengan merencanakan kegagalan” pungkasnya (khk/hms)
