HKI dipahami sebagai hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk, karya, yang dihasilkan secara mandiri yang berguna untuk manusia. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18/ Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 13 ayat 3 menyatakan, dalam meningkatkan pengelolaan kekayaan intelektual, perguruan tinggi wajib mengusahakan pembentukan sentra Hak Kekayaan Intelektual.
Pada awal bulan Maret 2021, Universitas Islam Riau telah resmi mengganti kepengurusan Sentra HKI. Lembaga ini saat ini dinahkodai oleh Dr. Zulfikri Toguan bersama dengan Dr. Fatmawati, S. IP., MM sebagai sekretaris. Dua personil sentra HKI tersebut merupakan dosen tetap Universitas Islam Riau. Dr. Zulfikri Toguan sebagai ketua yang merupakan dosen tetap fakultas Ilmu Hukum. Sedangkan Dr. Fatmawati adalah dosen tetap Fakultas Ilmu Komunikasi. Setelah resmi menerima mandat tersebut, ketua dan sekretaris langsung melakukan rapat kordinasi bersama dengan Rektor dan Wakil Rektor 1 Universitas Islam Riau. Dalam pertemuan tersebut, rektor mengungkapkan agar Sentra HKI periode sekarang mampu menjadi support positif bagi perguruan tinggi agar memperoleh reputasi baik melalui perolehan HKI bagi dosen dan mahasiswa di Universitas Islam Riau.
“Hak Kekayaan Intelektual yang disingkat HKI merupakan lembaga yang sangat penting bagi reputasi sebuah perguruan tinggi, Sentra HKI harus mampu mendorong para civitas akademika untuk dapat mencatatkan penemuan-penemuannya melalui penelitian yang dilakukan agar memperoleh sertifikat kekayaan intelektual” jelas Rektor UIR. Lebih lanjut dijelaskan oleh Bapak Dr. Syafhendry, M. Si, selaku Wakil Rektor bidang akademik bahwa ada banyak hibah-hibah diberbagai kementerian yang dapat diperebutkan oleh dosen dan mahasiswa terkait kekayaan intelektual ini. Ini peluang besar agar dosen dan mahasiswa UIR aktif untuk berpartisipasi dalam memperolehnya.
