Pekanbaru, UIRNews: Keterlibatan Akademisi Universitas Islam Riau dalam berbagai kegiatan di tingkat nasional tidak memudar meskipun dimasa Pandemi Covid 19.
Salah satu akademisi itu adalah Dr Kasmanto Rinadi. Kriminolog FISIPOL UIR yang juga alumni UI itu diajak berkontribusi fikiran dalam acara ‘Kriminolog Bicara’ dengan tajuk ‘Persidangan Online dan Isu Fairrial’.
Kegiatan yang dimoderatori Prof. Adrianus Meliala, PhD menghadirkan nara sumber Dr Iqrak Sulhin, MSi (Ketua Departemen Kriminologi Fisip UI),
Dr Kasmanto Rinaldi, SH, MSi (Kriminolog Universitas Islam Riau/Wakil Dekan III Fisipol) dan Narendra Jatna, SH, LLM (Penuntut Umum di Kejagung RI).
Acara ini merupakan seri kesembilan dengan topik yang berbeda dari seri sebelumnya guna memberi ruang informasi keilmuan ditengah pandemi Covid 19.
Kasmanto Rinaldi berbicara tentang beberapa potensi yang kemungkinan terjadi pada penyelenggaraan sidang online dan isu fair trial seperti potensi munculnya reviktimisasi terhadap korban, dimana dikuatirkan terjadi “penderitaan baru” bagi korban kejahatan karena suasana, kondisi serta sarana sdan prasarana peradilan online yang masih memiliki banyak kelemahan.
Untuk menjawab kondisi ini mengharuskan semua komponen Criminal Justice System (CJS) mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Peradilan dan Pemasyarakatan harus melakukan “new normal” dalam tata kelola persidangan online.
”Jangan sampai nanti rasa keadilan masyarakat merasa tidak tercapai dan berdampak menimbulkan rasa pesimis masyarakat terhadap persidangan di tengah condisi Covid 19,” kata Kasnmanto.
New normal, ujarnya, bukan lagi sebatas menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak, namun juga sudah menyusup ke dalam sendi sendi pekerjaan kita sehari hari, mulai dari sarana prasananya hingga ke sumberdayanya.*
[]hmsuir
