Bengkalis, UIR : Universitas Islam Riau (UIR) melalui Tim Pengabdian Masyarakat LPM UIR mengambil Tema Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Administrasi Kantor dan Pembangunan itu di hadiri oleh Aparat Pemerintah Desa, BPD Desa Sukajadi, Kelompok Tani, RW dan RT setempat, serta Masyarakat Desa.
Sebagai narasumber atau Penyuluh di Desa Sukajadi, Andri Kurniawan, B.PM. M.Si dan Dr. Farhurrahman, M.SC. juga di dampingi Camat Bukit Batu, H Mulyadi di Desa Sukajadi dan Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu.
Kegiatan yang diadakan pada akhir Juli 2019, dalam penyuluhan tentang administrasi desa, yang sebagai narasumber Andri Kurniawan menjelaskan perlunya tertib administrasi umum pemerintahan desa melalui administrasi dan manajemen kantor yang efektif.
“Dengan kemampuan mengelola administrasi umum dapat menciptakan tertib administrasi pemerintah desa”,
Oleh karena itu kepada pegawai yang mengelola administrasi umum desa perlu menciptakan penertiban sistem pengarsipan melalui sistem arsip yang baik, ditandai dengan proses pengarsipan yang terencana, termonitor dan mudah ditemukan dalam satu sistem recording yang efektif, kata Andri Kurniawan.
Tujuan semua ini adalah untuk mempermudah sistem audit dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan pemerintahan desa ke depan.
Andri menambahkan, salah satu aplikasi nyata (out put) dari kegiatan tersebut, tim telah memberikan copy CD tentang sistem arsip pemerintah desa yang bersumber dari sistem arsip nasional, pungkasnya.
Hal senada juga ditambahkan Dr. Fathurrahman, M.Sc dalam pembangunan pertanian, memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bercocok tanam yang lebih produktif dan berhasil dengan tanaman muda yang cocok dengan kondisi tanah setempat.
Ia menjelaskan lagi diantaranya, jika kemungkinan akan melakukan alih fungsi lahan ke lahan sawit perlu dipertimbangkan dengan matang tentang kemungkinan resiko yang timbul. Setidak-tidaknya resiko masa vakum menjelang produksi sawit dengan menyiapkan tanaman alternatif dalam bentuk tumpang sari menjelang sawit bisa dinikmati oleh petani, ujar Fathurrahman.
Di tempat terpisah, Dr Ahmad Tarmizi Yusa, juga sebagai Tim Penyuluh dan narasumber menjelaskan lebih banyak menekan arti penting mengubah budaya pelayanan publik dalam sistem pelayanan pemerintahan desa.
“Diantaranya meningkatkan kapasitas Manejemen Pelayanan Publik Desa. Salah satu nya menyiapkan standar pelayanan publik. Baik standard Kinerja, maupun standar Perilaku”.
Selain itu mengubah budaya pelayanan miskin monitoring ke budaya pelayanan yang respek dengan sistem lingkungan untuk menciptakan karekter pelayanan antara lain, Selalu terbuka dengan koreksi, Segera perbaiki, Tingkatkan selalu kualitas “Quality Sustainable” dan, Jangan cepat puas dengan kualitas, jelas Ahmad tarmizi.
Laporan : HUMAS UIR
