Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan program Transfer Kredit Internasional untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa indonesia mendapat pengalaman belajar di universitas mitra di luar negeri. Luthfia Rahma Dina salah seorang yang beruntung bisa mengikuti program tersebut.
Setelah mengikuti seluruh prosedur untuk mengikuti program itu, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Riau ini telah lulus seleksi dan melaksanakan tugas akhir atau skripsi di universitas mitra yaitu University of Saint Anthony (USANT) Filipina. Namun, dikarenakan dengan keadaan pandemik Covid-19, program dilakukan secara daring.
Program ini telah berlangsung hampir 6 bulan yang dimulai pada semester Ganjil tahun ajaran 2020/2021, dengan bantuan dana dari Kemendikbud. Luthfia mendapatkan bimbingan skripsi secara daring oleh Mr Rafael V Onate, salah satu dosen di kampus USANT dan Dr Rugaiyah MPd sebagai pembimbing dari Universitas Islam Riau. Luthfia menuturkan, selama proses bimbingan berlangsung pembimbing serta para dosen terkait di USANT sangat kooperatif dalam menyampaikan segala kegiatan yang akan ia lakukan selama program berlangsung.
Selain mendapatkan bimbingan tugas akhir, Luthfia juga ikut serta hadir di salah satu kelas seminar yang diselenggarakan oleh pihak USANT. Dengan adanya kelas seminar ini, ia mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama mahasiswa USANT yang dilakukan setiap hari Ahad pagi.
Dalam menyelesaikan tugas akhir, Luthfia telah melewati 2 ujian yang diselenggarakan oleh USANT. Ujian pertama atau juga disebut Pre-Oral Defense telah dilakukan pada tanggal 8 Januari 2020 lalu diikuti dengan Final Defense pada 22 Februari 2021. Luthfia telah diuji oleh 3 penalis yaitu, Dr Jose B Ballesteros, Dr Marilou Tino, dan Dr Arlene O Monsalve. Ia menuturkan bahwa dengan menempuh pembelajaran di universitas luar negeri memberikannya banyak pengalaman untuk meningkatkan kemampuan akademik yang ia miliki.
Luthfia juga menuturkan bahwa ia sangat berterima kasih kepada kampus Universitas Islam Riau yang telah memberikan kesempatan yang sangat berharga ini. Program ini bukanlah kegiatan pertamanya dalam mengikuti kegiatan secara Internasional, ia juga pernah mengikuti kegiatan internship di Korea Selatan pada tahun 2018 dan ia juga pernah mewakili Provinsi Riau dalam kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2019 pada program The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP). Ia meyakini dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara Internasional akan memberikan pembelajaran yang sangat berguna untuk meningkatkan kemampuannya baik secara akademik maupun nonakademik. Dengan begitu ia berharap program ini akan tetap berlanjut dikemudian hari sehingga akan lebih banyak mahasiswa yang mendapatkan kesempatan yang sama dan dapat berkontribusi untuk negara tercinta.
