Beberapa waktu ini penggunaan Chat Generative Pre-Training (GPT) marak dikalangan masyarakat. Chat GPT merupakan perangkat lunak berbentuk chatbot yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI.
Dr. Arbi Haza Nasution, B.IT.,M.I.T selaku dosen Program Studi (prodi) Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) menjelaskan bahwa Chat GPT fungsingnya hampir sama seperti google, dimana pengguna dapat menuliskan apa yang dibutuhkan.
Perbedaannya jika pengguna mengakses google yang muncul adalah dokumen atau link lain, sehingga pengguna harus mencari lagi data yang di perlukan. Sedangkan jika pengguna menggunakan Chat GPT informasi dan data akan muncul secara valid dan lengkap.
“Artinya kalua kita gunakan Chat GPT ini dia udah tau apa yang kita butuhkan, misalnya saya minta RPS tentang mata kuliah Kecerdasan Buatan sebanyak 4 pertemuan, maka akan muncul kajian-kajian yang sudah di rangkum secara lengkap dari berbagai sumber yang ada di internet”, ujar Arbi saat diwawancarai secara langsung pada Senin, (27/03/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan Chat CBT memiliki banyak manfaat bagi pengguna karena Chat CBT memiliki kemampuan untuk memahami berbagai pertanyaan yang di tulis oleh pengguna dari berbagai macam Bahasa. Ia juga mampu menjawab berbagai soal atau pertanyaan.
Setiap kelebihan yang dimiliki oleh teknologi tentunya memiliki dampak negative, salah satu dampak negative dari pengguna Chat GPT yaitu membuat seseorang menjadi malas, jika kemudahan teknologi dimanfaatkan secara instan. (hms/smh)
source pitcure : PartaiPandai.com
