Fakultas Agama Islam (FAI) menjadi satu – satunya Fakultas di Universitas Islam Riau (UIR) yang menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN). Memasuki semester ganjil tahun ajaran 2025/2026 FAI UIR kembali melakukan kegiatan Pembekalan dan Pelepasan peserta KKN. Kegiatan berlangsung pada Rabu, (02/07/2025) bertempat di Aula lantai III FAI UIR.
KKN kali ini mengusung tema “Aktualisasi Potensi Diri dan Tebar Kebaikan untuk Masyarakat”. Terdapat 3 program KKN yang dilangsungkan diantaranya KKN Lokal, KKN Nasional dan KKN Internasional. Tahun 2025 FAI UIR melepas 270 mahasiswa KKN, di Riau sebaran mahasiswa fokus di Kabupaten Kampar yang tersebar ke 29 Desa. Sedangkan KKN internasional tersebar di Negara Malaysia dan Kamboja.
Dekan FAI UIR Assoc. Prof. Dr. Saproni, M.Ed menyatakan KKN merupakan agenda kebanggaan bagi Fakultas Agama Islam. KKN menjadi satu dari lima matakuliah penciri masing – masing Program Studi (Prodi) diantaranya Program KKN, matakuliah Bahasa Arab, matakuliah Metodelogi Islam, matakuliah Islam Kemelayuan, dan sejarah Sejarah Peradaban Islam.
“Kita berupaya untuk memperbaiki peforma dan tindak lanjut dalam rangka melakukan perbaikan. Fakultas Agama Islam juga memiliki Kompetensi Sosial Keagamaan (KSK) diantaranya lulusan FAI UIR harus memiliki kemampuan Public Speaking, kemampuan Memimpin Doa, Khatib, Ceramah, dan Penyelenggara Sholat Jenazah”, terang Assoc. Prof. Dr. Saproni, M.Ed.
Terapat 3 dimensi project mahasiswa selama melakukan KKN, dimensi pertama akademik dan pengabdian kepada masyarakat, dimensi kedua dakwah islamiah, dimensi yang ketiga adalah promosi. Adapun luaran kegaitan KKN mahasiswa diminta untuk menerbitkan artikel pengabdian berupa jurnal yang telah difasilitasi oleh FAI UIR.
Senada dengan itu Rektor UIR Assoc. Prof. Dr. Admiral,S.H.,M.H berpesan agar mahasiswa KKN dapat menjaga nama baik Fakultas ataupun Universitas, mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama dibangku perkuliahan dan mengabdikannya kepada masyarakat.
“Sebelum melakukan KKN kami harapkan mahasiswa dapat melakukan research and development guna mencari tau bagaimana ruang lingkup dimasyarakat, tempat yang akan dijadikan lokasi saat KKN”, pesan Assoc. Prof. Dr. Admiral,S.H.,M.H. (hms/smh)