Dalam rangka penguatan kurikulum pembelajaran, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau menggelar wokshop kurikulum bertajuk “Penerapan Kurikulum Outcome-Based Education untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan”.
Kegiatan menghadirkan pemateri Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd selaku Guru Besar dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Workshop kurikulum diikuti oleh Dosen, Mahasiswa Aktif, Alumni, Guru SMP dan SMA sederajat, Kepala Sekolah, Balai Bahasa, Komunitas Riau Sastra dan Komunitas Lingkar Pena.
Dr. Fatmawati, S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UIR menyebut kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen dalam merancang, mengimplementasikan, dan melakukan evaluasi kurikulum yang relevan, efektif dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan.
“Kita turut menghadirkan Guru SMP dan SMA sederajat, Kepala Sekolah, Balai Bahasa, Komunitas Riau Sastra dan Komunitas Lingkar Pena untuk meminta pendapat mereka tentang apa yang menjadi kebutuhan materi atau pembelajaran dilingkup sekolah. Sehingga nanti masukan dan catatan tersebut dapat diimplementasikan saat merancang kurikulum”, ujar Dr. Fatmawati, S.Pd.,M.Pd.
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu indikator untuk mengukur kemajuan suatu negara ditinjau dari kualitas pendidikan formalnya. Pendidikan dapat mencerminkan tingkah laku, sikap, dan sifat masyarakat melalui penerapan ilmu dalam kehidupan sehari – hari.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi FKIP UIR Dr. Khulaifiyah, S.Pd.,M.Pd saat membuka acara, FKIP UIR khususnya Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia perlu melakukan penguatan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat hingga mahasiswa atau calon pendidik yang kuliah di FKIP UIR siap menjadi tenaga professional.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Dakwah Islamiah Dr. Muhammad Ilyas, S.Pd.,M.Pd, Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Desi Sukenti, S.Pd.,M.Ed beserta jajaran. (hms/smh)