Lembaga pendidikan islam memiliki peran dalam pengembangan kemampuan berbahasa arab. Bahasa Arab tidak hanya menjadi medium pembelajaran agama, tetapi juga menjadi identitas keislaman yang memperkuat karakter siswa. Namun, upaya menciptakan lingkungan bahasa arab yang efektif dilingkungan pendidikan islam masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi secara sistematis dan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Civitas Akademika Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau pada 15 pesantren di Riau, teridentifikasi beberapa permasalahan utama dalam penerapan lingkungan bahasa arab. Untuk mengatasi tantangan tersebut, program pengabdian ini menerapkan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan seluruh stakeholder dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi.
“Kami mengadakan workshop dan diskusi kelompok yang dilaksanakan selama dua hari, para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis tentang strategi penerapan lingkungan bahasa Arab, tetapi juga terlibat aktif dalam simulasi praktis penggunaan bahasa Arab dalam aktivitas sehari-hari”, tutur Dr. Saproni, M.Ed kepada tim Humas UIR.
Penting penguatan aspek manajemen dalam penerapan lingkungan bahasa Arab. Hal ini mencakup penyusunan regulasi yang jelas, sistem monitoring dan evaluasi yang terstruktur, serta mekanisme reward and punishment yang konsisten. Selain itu, pelibatan wali murid dalam mendukung program juga diidentifikasi sebagai faktor kunci keberhasilan implementasi lingkungan bahasa Arab.
“Untuk menjamin keberlanjutan program, beberapa strategi telah dirumuskan. Pertama, penguatan kelembagaan melalui pembentukan tim khusus pengelola program dan pengembangan sistem dokumentasi yang terstandar. Kedua, pengembangan kapasitas berkelanjutan melalui pelatihan berkala untuk guru. Ketiga, implementasi sistem monitoring dan evaluasi yang terukur untuk memastikan efektivitas program”, jelas Saproni.
Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program ini adalah terwujudnya lingkungan bahasa Arab yang efektif dilingkungan pendidikan islam wilayah Riau, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa secara signifikan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya jaringan kerjasama antar lembaga pendidikan yang berkelanjutan dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab. (hms/smh/rls)