Pekanbaru, 08 Februari 2019, Prodi Teknik Perminyakan UIR kedatangan tamu dari salah satu Universitas di Libya yaitu Dr. Omar Ibrahim sebagai President dan sekaligus owner Libyan University of Science and Technology dan Dr. Madi Naser Abdullah sebagai dosen di petroleum department di kampus tersebut. Kedatangan tamu ini ke prodi teknik perminyakan merupakan bagian dari kunjungan 2 hari di Universitas Islam Riau dalam rangka MoU antara UIR dengan Libyan University Science and Technology.
Hari pertama kunjungan tersebut diisi dengan pertemuan dan diskusi di ruang rapat fakultas teknik yang dihadiri seluruh dosen teknik perminyakan serta Wakil Dekan 2 yaitu M. Ariyon, MT. Sebagai Ka. Prodi Dr. Eng. Muslim memberikan sambutan dan ucapan terima kasih atas kunjungan ini.
Kegiatan diawali dengan presentasi tentang profil program studi teknik perminyakan yang disampaikan oleh Dr. Eng. Muslim kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Dr. Madi tentang profil Libyan University of Science and Technology. Setelah itu dilakukan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh. Ir. Dike Fitriansyah Putra, M.Sc.
Diskusi berlangsung hangat dan penuh keakraban dari kedua belah pihak. Diharapkan dengan adanya kerjasama antara UIR dengan Libyan University of Science and Technology nanti dapat menambah networking prodi perminyakan di benua Afrika sehingga bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Acara lainnya setelah diskusi dengan prodi kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum bagi mahasiswa Teknik Perminyakan yg disampaikan oleh Dr. Madi tentang energy in Libya serta hasil penelitiannya yaitu penggunaan water lake for water flooding to increase oil production. Kuliah umum dilakukan di aula fakultas teknik yang dihadiri oleh dosen perminyakan salah satu dosen luar biasa yaitu Annur Suhadi, M.Sc dari BOB. PT. BSP-PH. Beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta yang hadir. Kuliah umum ditutup dengan penyerahan sertifikat untuk pembicara dan foto bersama.
Semoga kegiatan ini dapat mendukung visi uir menjadi unggul di Asia Tenggara pada tahun 2020 yang akan datang.
