Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) angkatan 2022 Seli Pebriani berhasil meraih posisi 3rd runner-up dalam ajang bergengsi Putri Hijabfluencer Riau 2025 yang digelar di Anjungan Seni Idrus Tintin.
Ajang Putri Hijabfluencer Riau merupakan ajang pencarian bakat dan inspirasi bagi muslimah yang tidak hanya menampilkan keindahan berhijab, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kepribadian, pengetahuan, kreativitas digital, serta pengaruh positif di media sosial.
Kepada tim Humas UIR saat dikonfirmasi pada Kamis, (03/06/2025) Seli bercerita, proses pendaftaran dimulai dari seleksi administrasi, wawancara, kelas pembekalan, penilaian konten digital, hingga grand final. Setiap tahapan menguji mental, kreativitas, serta cara berpikir kritis dan islami dalam menyikapi berbagai isu sosial.
“Saya ingin menantang diri untuk keluar dari zona nyaman dan menunjukkan bahwa perempuan berhijab bisa tetap aktif, percaya diri, dan punya suara di ruang publik. Saya juga ingin menyebarkan pesan positif tentang hijab dan pentingnya menjadi diri sendiri di tengah derasnya arus digital”, tutur Seli.
Selama berkuliah, ia aktif di organisasi BEM Fakultas Hukum sebagai tim media. Di luar kampus, ia aktif sebagai model fashion show, muse, juga bekerja sebagai guru privat les, wedding organizer di beberapa event organizer konser musik. Ia juga memiliki bisnis gelang handmade serta bekerja di sebuah kafe sebagai kasir dan barista. Semua dilakukan untuk menambah pengalaman, belajar mandiri, dan tetap produktif di tengah kesibukan kuliah.
“Rasanya campur aduk antara syukur, haru, dan bangga. Ini bukan cuma tentang gelar, tapi tentang perjalanan dan proses yang saya lewati. Bisa berdiri di panggung itu sambil membawa nama Riau dan UIR adalah sebuah kehormatan tersendiri” ujar Seli dengan bangga.
Menurutnya hijabfluencer punya peran penting sebagai agen perubahan. Di era digital, mereka bisa menyebarkan nilai-nilai positif, membentuk citra muslimah yang kuat, mandiri, dan cerdas, serta mengedukasi masyarakat melalui media sosial.
“Hijab bagi saya adalah bentuk ketaatan, identitas, dan perlindungan. Hijab bukan batasan, tapi justru jembatan menuju versi diri yang lebih baik dan lebih berdaya”, tutup Seli.
Dukungan tidak hanya datag dari lingkungan keluarga, namun juga dari Universitas Islam Riau. UIR sangat mendukung mahasiswanya yang aktif di berbagai bidang. Fasilitas, lingkungan, hingga dosen-dosen yang terbuka pada pengembangan potensi di luar akademik dan mendukung mahasiswa untuk mengeksplorasi bakat dalam membawa nama kampus. (hms/smh)