Email

Kontak

Email

Kontak

Tazkia dan Febri, Ceritakan Kesannya Selama Studi di UIR

Mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa tentu memiliki pengalaman berkesannya sendiri. Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa tidak hanya merasakan suasana belajar yang baru di luar kampus asalnya tetapi juga ikut mengenal dan mempelajari keberagaman budaya daerah yang mereka tuju. 

Pengalaman ini juga lah yang dirasakan oleh kedua mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 2 Inbound di Universitas Islam Riau yaitu Tazkia Aulia asal Universitas Udayana Bali dan rekannya Febri Hernowo Adhi dari IKIP Budi Utomo Malang. 

Tazkia dan Febri bersama dengan 132 peserta lainnya yang merupakan mahasiswa dari Sabang sampai Papua mengikuti program PMM Batch 2 di UIR selama satu semester ganjil lalu.

Tazkia, Mahasiswi asal Bali yang mengambil Prodi lintas jurusan (linjur) Kriminologi di UIR itu mengaku mendapat banyak pengalaman berkesan sekaligus unik selama menempuh pendidikan di UIR.

Kampus tertua di provinsi Riau tersebut dikatakannya menjadi satu-satunya tujuan pertamanya karena di UIR memiliki prodi Kriminologi yang mana merupakan prodi langka yang hanya dimiliki oleh tiga universitas saja di Indonesia.

“UIR selalu jadi top mine di pikiran saya saat memutuskan mendaftar di program ini, dimana lagi bisa belajar kriminologi yang merupakan jurusan yang cuma dimiliki oleh tiga universitas di Indonesia loh,” kata Tazkia.

Rasa penasaran untuk merasakan berkuliah dan tinggal di luar Jawa juga diungkapkan oleh Febri mahasiswa asal Jogjakarta itu. Mahasiswa PMM yang mengambil prodi Penjaskesrek di FKIP UIR tersebut mengatakan bahwa UIR menjadi salah satu PT penerima kuota paling banyak serta rasa penasaran untuk tinggal di pulau Sumatera lah yang membawa nya memilih UIR sebagai kampus tujuan. 

“Rasa penasaran yang membawa saya kesini, saya berasal dari Jogjakarta tetapi besar di pulau Kalimantan karena keluarga saya mengikuti program transmigrasi dari pemerintah, pulau Sumatera yang saya rasa tepat untuk saya jadikan pilihan saat memilih PT tujuan dan juga didorong oleh ketertarikan saya untuk mempelajari budaya diluar kebudayaan asli saya,” ungkap Febri. 

Ketika keduanya ditanya mengenai kesan selama berkuliah di UIR, baik Febri maupun Tazkia kompak menjawab banyak kesan yang positif yang dia dapatkan dari civitas akademika UIR mulai dari sesama teman mahasiswa, dosen hingga pegawainya. 

“Perfect, karena baik pelayanan oleh tendik, dosen dan seluruh civitas akademika UIR sangat ramah dan sangat menolong berbagai urusan kami selama menempuh studi disini,” jelas Febri. 

Tazkia juga mengatakan dirinya nyaman selama menempuh dan tinggal di Pekanbaru karena orang-orangnya santai, baik dan perlakuan yang diterimanya dari civitas akademika UIR tidak ada yang membeda-bedakan, sangat membimbing tanpa terkesan berlebihan. 

Selain belajar mengajar selayaknya seperti di kampus asal, seluruh peserta PMM Batch 2 yang mengikuti program berikut nantinya mata kuliah mereka akan di konversikan ke dalam SKS diambil. 

Ada empat agenda utama yang harus dilaksanakan dalam mengikuti program yang bernama Modul Nusantara. Empat agenda itu dibagi jadi 14 sks Kebhinekaan yang mana peserta PMM akan dikenalkan dengan budaya PT tujuan , 7 Refleksi yaitu mahasiswa Inbound akan mengenalkan budaya asal mereka, 3 sks Inspirasi, dan 1 kontribusi sosial yang mana para peserta akan turun langsung ke masyarakat membagikan pengalaman yang selama ini telah dipelajari di kelas kepada masyarakat sekitar yang berada di PT tujuan.(kh/hms)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Related Posts

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content