Pekanbaru, UIRNews: Tiga Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) sukses mendapatkan dana penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti Kemendikbud RI tahun 2020.
“Program itu, Proposal penelitian ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Biopolimer Untuk Membantu Meningkatkan Produksi Minyak’ karya mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan UIR sukses meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti Kemendikbud,” sebut Rektor UIR Prof DR H Syafrinaldi, SH, MC L.
Rektor UIR mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa yang telah berhasil meraih prestasi pada kompetisi ini. “PKM merupakan kegiatan yang bernilai positif bagi mahasiswa dalam mengasah kreativitas, kerja sama tim dan semangat juang yang tinggi,” pungkasnya.
Menyikapi keberhasilan tersebut, Ketua Koordinator kegiatan PKM UIR tahun 2020 dr Raihanatu Binqalbi Ruzain, M Kes mengatakan penerima PKM 5 Bidang dari Belmawa Dikti Kemdikbud tahun ini memengalami peningkatan yang sangat luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah tahun ini untuk pertama kalinya jumlah proposal yang lolos untuk didanai oleh Belmawa mengalami peningkatan yang sangat signifikan, bahkan bisa saya katakan ini adalah rekor untuk kampus Universitas Islam Riau,” katanya.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Teknik Sekaligus Dosen Pendamping ketiga mahasiswa ini Dr Eng Muslim, MT mengatakan penelitian tersebut diprakarsai gabungan 3 mahasiswa Teknik Perminyakan yakni Muhammad Irtin Syariefudin angkatan 2017 sebagai Ketua Tim, kemudian dua anggotanya yakni Abdul Hadi Habibi Angkatan 2017 dan satu orang lagi Urfi Ramadhani dari angkatan 2018.
“Tim yang lolos akan melakukan penyesuaian kegiatan dengan adendum pedoman PKM 5 Bidang tahun 2020 serta menyelesaikan semua luaran PKM seperti laporan kemajuan, narative review untuk dipresentasikan bulan depan sebagai penentu apakah lolos penelitian tersebut layak untuk masuk ke Pimnas,” ungkap Muslim.
Sentara, Ketua Tim Penelitian tersebut, Muhammad Irtin Syariefudin mengungkapkan, ide penelitian ini dilatar belakangi menurunnya trend produksi minyak di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
“Sehingga dengan saran, arahan dan bimbingan dari dosen pendamping kami tertarik untuk membuat sebuah terobosan guna mengatasi permasalahan tersebut,” paparnya.
“Selama ini kulit Singkong dari hasil olahan makanan dan industri hanya dibiarkan membusuk begitu saja, sehingga tidak sedikit yang merasa terganggu dengan bau tidak sedap yang ditimbulkannya,” tuturnya.
“Karena itu akan lebih baik jika limbah tersebut, kemudian diteliti dan dimanfaatkan kembali sebagai salah satu chemical enhanced Oil Recovery (EOR) untuk membantu meningkatkan produksi minyak di suatu lapangan,” pungkasnya.
Di tempat terpisah Urfi Ramadhani mengatakan, selama penyusunan narative review timnya mengalami kendala dalam menyusun konsep penelitian dikarenakan semua kegiatan dilakukan secara Daring.
“ Karena saya sendiri masih di kampung (Bukit Tinggi) sementara kedua senior saya Bang Irtin dan Bang Habibi sudah berada di Pekanbaru sejak akhir Juli yang lalu, sehingga kami melakukan diskusi secara intens via Zoom, Whatsapp dan Email,” ucapnya.
Melalui penelitian ini, Abdul Hadi Habibi berharap dan timnya bisa lolos seleksi Pimnas yang akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2020 mendatang.
“Semoga penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat dan challenge kedepannya, terutama bagi kita semua mahasiswa teknik perminyakan dalam memanfaatkan limbah dan memikirkan metode-metode terbaru dalam meningkatkan produksi minyak di negara kita,” tutupnya.*
[]hmsuir/detikperistiwacom
