Pekanbaru, UIR : Mewujudkan FKIP UIR Menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang unggul, profesional dan kompetitif dalam menghasilkan lulusan tenaga pendidik yang memiliki standar kompetensi, merupakan visi yang hendak dicapai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR).
Berbagai upayapun dilakukan untuk meningkatkan kualitas dosen dan kuantitas mahasiswa. Salah satu dari upaya itu adalah dengan melengkapi semua fasilitas sebagai penunjang proses perkuliahan.
Dekan FKIP UIR, Drs Alzaber MSi mengatakan, saat ini FKIP UIR memiliki 9 (sembilan) Program Studi (Prodi). Diantaranya, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Olahraga (Penjaskesrek), Pendidikan Ekonomi Akutansi, Pendidikan Kesenian (Sendratasik), dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Masing-masing Prodi itu, kata Alzaber, karena berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, maka konsentrasinya atau fokus daripada materi masuk pada dua ranah besar, yakni kompetensi lulusan bagian pendidikannya dan materi pada masing-masing Prodi. Misal, kalau pendidikannya Biologi, maka materinya mengarah kepada Biologi.
“Semua Prodi di FKIP ini menjadi unggulan. Kita harapkan semua Prodi menjadi ujung tombak atau penyelesai daripada berbagai kasus. Seperti bagaimana proses pembelajaran itu bisa diselesaikan dengan baik. Karena FKIP ini targetnya guru SMP dan SMA, maka komunikasi antara guru dengan murid mesti bisa berjalan baik. Jadi, masing-masing prodi memiliki unggulan sendiri-sendiri,” sebut Alzaber, Jumat (19/07).
Dicontohkan Alzaber, Prodi Olahraga. Banyak prestasi yang sudah diraih oleh prodi ini. Misalnya, Softball yang sukses merengkuh juara di Pekan Olahraga nasional. Kemudian Futsal yang juga juara di tingkat Sumatera, dan berbagai prestasi lainnya.
“Sedangkan untuk Prodi Sendratasik, kita juga menjadi utusan LLDikti untuk tingkat Nasional. Yaitu pada event Feksiminas di Jogyakarta baru-baru ini. Sementara untuk tingkat internasional, Tari kita baru pulang dari Universitas Internasional Petronas Malaysia,” katanya.
Kemudian, sebutnya lagi, untuk Prodi Pendidikan Matematika, juga mewakili LLDikti tahun 2019 ini untuk cabang Olimpiade Nasional Matematika. Untuk Biologi, baru mengikuti dua kegiatan event Nasional. Pertama, seminar nasiobal yang diadakan Universitas Islam Bandung dan Seminar Nasional di Malang. Terus untuk Prodi Ekonomi Akutansi juga mewakili LLDikti diajang Olimpiade Akutansi di Jogyakarta.
Berkaitan dengan lulusan FKIP, dia mengatakan, secara umum tujuannya adalah untuk menjadi tenaga pendidik di SMP dan SMA di seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Namun demikian, secara kurikulum sama dengan fakultas-fakultas lainnya, FKIP juga mempersiapkan supaya alumninya juga menjadi wirausahawan yang handal disamping menjadi tenaga guru.
FKIP juga sudah menjalin kerjasama dengan semua sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi maupun Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota terkait dalam hal peluang lapangan kerja. Bahkan, sudah 80 persen lulusan FKIP ini tertampung sebagai tenaga pendidik diberbagai sekolah, baik sekolah negeri atau sekolah swasta.
Disinggung soal fasilitas, Alzaber mengatakan tidak ada masalah. Semua fasilitas, sarana dan prasarana sudah disiapkan Universitas Islam Riau (UIR) untuk menunjang kelancaran proses perkulihan.
“Fasilitas perkuliahan saya kira sudah cukup memadai. Melayani mahasiswa untuk melakukan proses perkuliahan, semua prodi menyediakan fasilitas yang bagus. Namun, untuk mengembangkan fasilitas yang lain, memang ada beberapa yang perlu ditambah,” pungkasnya.
Menciptakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang unggul, tidak mudah. Namun, FKIP UIR punya solusi mantap untuk mewujudkannya. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mewujudkan kelembagaan organisasi yang kuat untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, serta memperluas cakupan layanan dan akses pendidikan tinggi yang bermutu.
Disamping itu, juga berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik dan kependidikan melalui pendidikan formal stratadua (S2) dan strata tiga (S3), serta kualifikasi jabatan fungsional Dosen pada berbagai jenjang, terutama jabatan fungsional guru besar.
Laporan : HUMAS UIR
