Baru saja masyarakat Indonesia beradaptasi dengan revolusi industri 4.0, namun sekarang harus bisa pula bergeser ke revolusi industri 5.0. Dahulunya revolusi 4.0 ditandai dengan pertembangan teknologi komunikasi dan informasi seperti analisis big data, teknologi robot, artificial intelligence (AI), hingga internet of things (IoT).
Saat ini konsep revolusi 5.0 memiliki beberapa perdebatan. Dikutip dari djkn.kemenkeu.go.id revolusi 5.0 adalah konsep yang juga mengacu pada perkembangan teknologi namun terus terjadi peningkatan secara otomatis dan digitalisasi dalam sektor produksi.
Menyikapi hal ini tentu setiap individu harus mampu mengikuti perkembangan yang ada khususnya bagi perempuan, tanpa alasan baik dia sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ataupun ibu pekerja. Menurut Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Riau (UIR) Hafidzah Nurjannah, S.E.,M.Sc mengatakan, kemandirian finansian bagi perempuan itu sangat penting.
“Kemandirian finansial penting bagi perempuan karena dapat membantu perempuan merasa lebih aman dan stabil secara finansial. Perempuan juga dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sperti perawatan kecantikan, kesehatan, ataupun gaya hidup yang lebih baik”, ujar Hafidzah Nurjannah, S.E.,M.Sc saat diwawancarai oleh Tim Humas UIR pada Kamis, (11/07/2024).
Menurutnya dengan adanya finansial yang cukup dapat merubah hidup lebih baik bagi perempuan, hingga tidak kalah penting dengan adanya kemandirian finansial perempuan dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sehingga hal ini berdampak terhadap peningkatan karir pada industri kerja.
Terdapat beberapa manfaat lain kemandirian finansial bagi Perempuan yaitu :
1. Meningkatkan kepercayaan diri
2. Mampu memiliki dana Cadangan
3. Memberi inspirasi bagi banyak orang
4. Memiliki posisi yang tinggi dan mudah dipertimbangkan.(hms/smh)
Sumber Gambar : JT Consulting
