Sobat Bumi merupakan wadah kepedulian terhadap lingkungan dalam menunjang pembangunan bangsa Indonesia serta berperan aktif memelihara kelestarian lingkungan hidup untuk generasi sekarang dan masa depan.
Sobat Bumi Indonesia juga merupakan bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina Foundation yang merupakan sebuah Yayasan yang berada di bawah naungan Pertamina Group dengan memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa – mahasiswi di tingkat Perguruan Tinggi. Sobat Bumi tersebar di beberapa daerah di Indonesia dan salah satunya yaitu Riau.
Untuk di Riau sendiri Universitas Islam Riau menjadi salah satu perguruan tinggi yang merupakan mitra serta mahasiswanya berkesempatan untuk menerima beasiswa Sobat Bumi setiap tahunnya. Hingga saat ini Sobat Bumi sudah memasuki Chapter 9 yang berarti sudah memasuki tahun ke sembilan Pertamina Foundation menggagas program beasiswa tersebut.
Dini Wahyuningtyas mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi yang menjadi salah satu penerima beasiswa Sobat Bumi Chapter 8 menceritakan kepada Tim Humas UIR pengalamannya selama keikutsertaannya menjadi Sobat Bumi di satu tahun terakhir.
“Sobat Bumi ini merupakan salah satu organisasi yang isinya adalah mahasiswa-mahasiswi penerima beasiswa dari Pertamina Foundation, sudah berjalan sembilan angkatan dan ada di setiap wilayah di Indonesia,” ujar Dini.
Dini juga menambahkan banyak kegiatan dan aksi sosial yang dilaksanakannya sebagai wujud perpanjangan tangan Pertamina dalam menjaga kebersihan dan mengurangi efek dari global warming seperti edukasi melestarikan lingkungan, campaign di sosial media, aksi bakti sosial membantu masyarakat kurang mampu, membuat dan membagikan produk-produk pendukung protokol kesehatan saat masa Covid – 19, dan aksi gotong royong terjun langsung ke masyarakat membersihkan lingkungan dan sanitasi.
Diceritakan Dini untuk bisa lulus beasiswa Sobat Bumi ia harus mengikuti dua kali seleksi tetapi gagal baru di kesempatan mengikuti tes yang ketiga dia dinyatakan lulus.
“Proses seleksi yang terbilang cukup sulit karena selain syarat-syarat utama seperti nilai IPK yang minimal harus 3,00 dan berkuliah di kampus mitra Pertamina Foundation, kita juga harus diwajibkan membuat karya tulis berupa essay dan tema nya akan berbeda setiap tahunnya,” ungkapnya.
Cakupan beasiswa Pertamina Sobat Bumi yang diberikan kepada Dini dan teman-temannya terbilang sangat cukup. Beberapa biaya kebutuhan kuliah diantaranya pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) setiap semester, bantuan biaya hidup selama satu tahun penuh, dan bantuan kegiatan setiap aksi sosial yang dilaksanakan.
Selain bantuan berupa materi, mahasiswa pun juga diberikan beberapa kegiatan pengembang diri dan karakter seperti training capacity building dan gathering Sobat Bumi yang reguler dilaksanakan selama satu tahun selama mahasiswa tersebut menjadi penerima beasiswa.(kh/hms)
