Dalam upaya menyamakan persepsi serta meningkatkan kompetensi maupun profesionalisme bagi pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Islam Riau, Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUP) UIR melaksanakan Diklat Prajabatan Angkatan III Tahun 2022. Kegiatan yang diikuti oleh 215 orang dosen dan pegawai tersebut akan berlangsung selama empat hari mulai dari 28 November hingga 1 Desember 2022.
“Pada Diklat Prajabatan Angkatan III diikuti oleh 215 orang yang terdiri dari 99 orang tenaga pendidik ataupun dosen, 113 orang tenaga kependidikan atau pegawai, serta 3 orang tenaga kependidikan yang berasal dari sekretariat YLPI Riau yang diisi dengan pemaparan materi oleh 10 pemateri yang berasal dari internal dan eksternal serta berkompeten di bidangnya masing-masing,” Kata Tati Maharani, S.P., M.P. selaku Ketua Pelaksana Diklat Prajabatan.
Hadir membuka kegiatan Diklat Prajabatan Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L. mengatakan Diklat Prajabatan dilaksanakan salah satunya adalah dalam rangka menyamakan persepsi kelembagaan antara universitas, dosen dan pegawai.
“Kegiatan Prajabatan kali ini merupakan salah satu upaya untuk menghimpun serta menyamakan persepsi antara universitas, dosen dan juga pegawai yang bekerja di UIR terhadap kelembagaan,” Ujar Syafrinaldi.
Diklat Prajabatan secara umum juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam upaya sinkronisasi Visi UIR Unggul 2041 Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa.
“Melalui kesempatan ini juga juga kami mengingatkan kepada para dosen dan pegawai untuk secara benar-benar memahami Visi UIR dengan sebaik-baiknya,” Ungkapnya.
Syafrinaldi juga menambahkan di era globalisasi 4.0 saat ini, baik bagi dosen dan tenaga kependidikan harus meningkatkan kemampuan serta skill terutama kemampuan berbahasa asing.
“Tingkatkan kemampuan terutama kemampuan berbahasa asing, Berikan pelayanan yang terbaik dan prima kepada mahasiswa, jaga kedisiplinan dan moral agar terhindar dari kasus-kasus yang dapat merugikan diri sendiri maupun lembaga apalagi kasus-kasus pidana asusila,penipuan dan lain sebagainya,” Pungkasnya.(kh/hms)
