Mengawali tahun 2024, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) kembali mengukir prestasi. Lima proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang juga disusun oleh lima kelompok berhasil lolos dan didanai dalam program yang digagas oleh Kemendikbud Ristekdikti itu.
Terdapat tiga kategori PKM yang berhasil lolos dalam program tersebut diantaranya dua PKM-K (Kewirausahaan), PKM-PM (Pengabdian Kepada Masyarakat) serta PKM-RE (Riset Eksakta). Nantinya Kelima tim yang berhasil lolos itu akan mendapatkan pendanaan dari BELMAWA (Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan) Kemendikbud dengan besaran berbeda serta menjalankan beberapa ketentuan dan syarat yang telah diatur hingga sampai pada tahap penialain.
Salah satu dosen pembimbing kelompok PKM UIR Dr. Prima Wahyu Titisari, S.Si., M.Si dalam kesempatan kepada Tim Humas UIR mengatakan peran dosen pembimbing dalam pendampingan kepada kelompok PKM yang lolos sangat penting. Target lolos PIMNAS pun dijadikan cambukan sekaligus motivasi pada kelompok PKM yang dibinanya.
“Pendampingan dosen sangat penting dan intens, diawali sejak perumusan objek yang akan di angkat, penyusunan proposal, ide-ide pengembangan produk, branding produk hingga hingga menumbuhkan motivasi dan semangat kepada mahasiswa pun juga dilakukan, intinya harus all out,” paparnya.
Terdapat dua proposal PKM yang didampingi oleh Prima berhasil lolos dengan judul Pemanfaatan limbah Perkebunan di Riau sebagai media tanam alternatif untuk meningkatkan kualitas (PKM-RE) dan produksi jamur grigit serta inovasi facemist anti aging dari jamur merang (PKM-K).
“Alhamdulillah dua kelompok yang saya damping lolos pendanaan, saat ini kita sudah gerak cepat dan sudah mulai melaksanakan penelitian di laboratorium sambil membangun social media sebagai langkah branding serta mengisi log book sesuai arahan dari BELMAWA,”tambahnya.
Reyhan Prayoga Hadinata mahasiswa Fakultas Psikologi salah satu ketua kelompok PKM-K mengungkapkan mohon doa maupun dukungan demi kelancaran agar target ia bersama tim nya untuk melaju ke PIMNAS dapat terealisasi.
“Targetnya bisa lolos menuju PIMNAS, jika proposal ini lolos tandanya negara percaya dengan ide produk kewirausahaan yang kami garap, tentunya kami berupaya maksimal dalam melanjutkan dan menyelesaikan program ini, mohon doa restu dari sivitas UIR agar kami dapat membawa harum nama UIR,” ungkap Reyhan antusias.
Lebih lanjut, terdapat tiga proposal PKM mahasiswa UIR lainnya yang juga lolos diantaranya “Pemberdayaan Ember Gizi sebagai upaya pencegahan stunting”, “Pemberdayaan ibu PKK dengan memanfaatkan limbah pelepah sawit menjadi Briket untuk bahan bakar alternatif”, dan “Spray inovatif dari buah Melur sebagai upaya mempercepat penyembuhan luka penderita diabetes”.(kh/hms)
