Pengeboran lepas pantai atau Offshare Drilling adalah proses mekanis mengebor bawah dasar laut. Proses tersebut biasanya dilakukan untuk mengeksplorasi dan kemudian mengekstraksi minyak bumi yang terletak pada batuan di bawah dasar laut. Pengeboran lepas pantai menghadirkan tantangan untuk lingkungan, baik dilepas pantai maupun di darat karena adanya hidrokarbon yang dihasilkan dan bahan yang digunakan selama operasi pengeboran.
Untuk memberikan pemahaman mengenai Basic Offshore Drilling kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi, SPE (Society Petroleum Engineer) yaitu salah satu organisasi yang mewadahi para mahasiswa teknik perminyakan dari seluruh dunia, SPE Universitas Islam Riau melaksanakan Seminar Basic Offshore Drilling yang dilaksanakan di lantai 4 auditorium Gedung Rektorat Universitas Islam Riau pada hari Rabu (19/10/2022).
Hadir memberi kata sambutan sekaligus membuka acara Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau Dr. Eng Muslim, ST., MT., Dekan FT menyampaikan pentingnya bagi para mahasiswa tidak hanya fokus dalam pembelajaran di kelas tetapi juga mencari ilmu dengan langsung turun ke lapangan
“Sangat penting dalam belajar untuk keperluan saudara saudara semua yang sedang menjalani sekarang, banyak dari rakyat indonesia yang tidak memiliki kesempatan untuk berkuliah seperti mahasiswa sekalian. Tanggung jawab kita bersama untuk mengembangkan aktivitas yang bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Teknik Perminyakan. Kegiatan ini terus bisa dilakukan dari waktu ke waktu yang nantinya bisa menjadi wadah untuk pembelajaran bersama.” Ujar Muslim
Setelah sambutan yang diberikan oleh Dekan Fakultas Teknik, acara dilanjutkan dengan seminar yang disampaikan langsung oleh pemateri Ir. Ruhut Batara Hutabarat selaku Lead Specialist Drilling Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi
“Dalam Sejarah Pengeboran sumur phillips, di sebelah kanan, dan sumur woodford, di sebelah kiri. Terletak di tengah lembah oil creek, kedua sumur ini menunjukkan potensi awal daerah minyak. Sumur phillips adalah yang paling produktif dibor, mengalir awalnya pada 4.000 barel per hari pada bulan oktober 1861.Sumur woodford masuk dengan 1.500 barel per hari pada bulan Juli 1862 ” Ungkap Ruhut
Ruhut juga menjelaskan adapun tahapan yang dilakukan dalam proses pengeboran antara lain dengan Membuat Lubang, Memasukkan : minyak/gas, Instalasi Casing, Penyemenan, Perforasi dan Penyelesaian. (dh/hms)
