[Portal Berita Humas] Selain berfokus pada kegiatan belajar dan pengajaran sebagai salah satu misi Universitas Islam Riau yaitu menyelenggarakan pendidikan yang berwawasan global yang berbasis iman dan takwa maka UIR sebagai salah satu institusi pendidikan tertua di Riau mencoba untuk melaksanakan pengembangan kampus berkonsep hortikultura.
Pengembangan kampus dengan berkonsep hortikultura ini adalah wujud pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan salah satunya yaitu dengan di bangunnya Agrowisata, yang dimana kebun Agrowisata ini diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana edukasi serta penelitian juga sumber profit tidak hanya bagi kalangan civitas akademika UIR saja tetapi bagi masyarakat umum.
Berdiri di lahan seluas l,8 Ha yang masi berada di kawasan Universitas Islam Riau ini dikelola oleh tenaga – tenaga ahli yang terdiri dari dosen serta pegawai yang ahli dibidang hortikultura dan perikanan. Ada bermacam – macam subjek yang di kelola oleh Agrowisata UIR antara lain perkebunan buah seperti buah anggur, pokat, melon, nenas, pepaya, labu dan durian. Adapun berupa sayuran contohnya cabe, jagung, kacang panjang dan juga yang tak kalah menarik adalah pemanfaatan kolam – kolam ikan lele dan patin yang terintegrasi dengan saluran pengairan kebun menjadi nilai plus dan suatu terobosan Agrowisata ini.
Selain pada terobosan pertanian berupa pemanfaatan lahan, Agrowisata UIR juga mempunyai suatu temuan dengan rekayasa tanaman yang bisa mempercepat suatu tanaman buah yang belum umurnya nya untuk berbuah bisa segera memunculkan putik dan tak lama berbuah. Suatu terobosan juga baru-baru ini ialah Agrowisata UIR sudah bisa memijahkan ikan lele yang dalam sekali pijahnya bisa menghasilkan dua puluh ribu sampai tiga puluh ribu ekor anakan lele yang berguna untuk kebutuhan pasokan ikan lele yang akan di olah menjadi olahan ikan salai atau ikan asap
Prof Dr Thamrin S SH MHum sebagai Ketua Agrowisata UIR disela kesibukannya menyampaikan “tujuan kami membangun Agrowisata ini adalah salah satunya agar UIR tidak konsumtif semata tetapi juga produktif selain pada mendukung pengembangan penelitian dan keilmuan serta menghadirkan wisata yang berbasis hortikultura. Tidak menutup kemungkinan juga bagi kami dalam rencana jangka panjang untuk bagaimana supaya Agrowisata ini bisa menghasilkan setidaknya 10-15% pendapatan untuk UIR, dan juga kami sedang mengembangkan lahan UIR yang terdapat di jalan lintas timur yang disana kita garap lahannya sebesar 10 Ha ada lima kolam ikan serta durian dan pokat yang insyaallah dengan seiring di bangunnya sarana prasarana sebentar lagi juga akan panen” ujar Prof Thamrin
Sejak diresmikan berdirinya oleh Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi SH MCL dan Ketua YLPI Dr Nurman SSos MSi pada September 2021 lalu, Agrowisata UIR sudah melakukan beberapa kali panen yang hasilnya di nikmati dan dijual bukan saja ke lingkungan UIR tetapi kepada masyarakat sekitar.
Seperti baru-baru ini ada panen jambu air jenis kingrose yang dijual tiga puluh ribu per kilo dan cabe merah yang dijual dengan harga dua puluh delapan ribu per kilo yang dipasarkan dibawah harga pasaran. (rls/khk)
