PEKANBARU – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) menaja seminar umum tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin (7/11/2022) di Hotel Grand Central Pekanbaru. Kegiatan sehari ini mengusung tema “Memaknai Kenaikan Harga BBM dan Dampak Sosial Masyarakat agar Terciptanya Kestabilan Ekonomi”.
Seminar diisi oleh pemateri Dr Budi Hasibuan Ph.D (Pakar Ekonomi), Rizky Bagus Oka (Ketum HIPMI Pekanbaru, Ketua Badan Riau Creative Network), Prof Dr H Sufian SH MSi (Pakar Sosial) dan dihadiri aktivis mahasiswa yang ada di Kota Pekanbaru.
Presiden Mahasiswa BEM UIR, Andes Wijanarko berharap kedepan pemerintah terlebih dahulu harus gencar mensosialisasikan apa yang akan menjadi kebijakan pemerintah. “Ini penting agar masyarakat lebih dapat menerima kebijakan tersebut,” tutur Andes.
Di ujung kegiatan, BEM UIR mendeklarasikan lima tuntutan Yakni:
- Mendorong pemerintah untuk tetap fokus menyalurkan BBM bersubsidi yang tepat sasaran
- Sebagai wujud kenaikan harga BBM hendaknya pemerintah meningkatkan sektor produktivitas ketahanan pangan nasional.
- Mewujudkan program-program unggulan pemerintah yang telah dijanjikan kepada masyarakat dalam rangka kesetaraan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
- Bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban dalam rangka stabilitas dan peningkatan perekonomian masyarakat.
- Melakukan upaya penegakkan hukum terhadap pelaku-pelaku penyelewengan pendistribusian BBM bersubsidi. (hst/hms)
