Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) kembali mengukir prestasi pada ajang Annual Ennual Energy Symposium 2024 Case Study Competition. Prestasi kali ini disabet oleh Veni Dwi Amelis dan Thoriqu Fathan.
Keduanya berhasil meraih juara II bersaing dengan 12 kampus lainnya yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB), Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM AKAMIGAS CEPU), Universitas Indonesia (UI), Universitas Pertamina (UPER), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Padang (UPN).
Pada ajang ini peserta diberi kesempatan untuk mempersentasi study kasus yang telah dipilih. Dalam hal ini Veni dan Fathan membahas tentang perencanaan pengembangan lapangan Minyak dan Gas (Migas) lepas pantai yang terletak di Java Field, dengan mengimplementasikan Carbon Capture and Storage (CCS)/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) sebagai langkah decarbonization dan peningkatan produksi migas.
“Untuk sistemnya kami dibagi jadi beberapa kelompok dari berbagai universitas, kami diberi data lapangan yang harus ditentukan bagaimana cara mengembangkan lapangan migas sehingga bisa berproduksi optimal, namun tetap dengan mempertimbangkan penggunaan CCS/CCUS sebagai langkah mengurangi emisi karbon di Indonesia”, jelas Fathan.
Pada saat persentasi setiap peserta diberi waktu 15 menit untuk mempresentasikan proposal yang akan dinilai oleh 4 orang juri berasal dari perusahaan migas nasional hingga internasional. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan QNA selama 30 menit dimana juri bertanya terkait perencanaan pengembangan lapangan yang sudah dibuat.
Capaian ini tentunya juga di apresiasi oleh Kaprodi Teknik Perminyakan UIR Novia Rita, S.T., M.T. “Alhamdulillah mahasiswa Teknik Perminyakan UIR kembali mengharumkan nama kampus, capaian ini tentunya sangat berdampak untuk kemajuan prodi khususnya pada saat akreditasi”.
Saat ini mahasiswa Teknik Perminyakan UIR sudah mampu bersaing dengan mahasiswa Migas lainnya. Harapnya pada lomba yang akan datang UIR dapat mengirimkan lebih dari satu kelompok dan meraih juara satu. (hms/smh)
