Email

Kontak

Email

Kontak

Kajian Mingguan Universitas Islam Riau, Kali ini Bahas Tasawuf dan Sufi

Melalui Direktorat Dakwah Islam Kampus (DDIK), Universitas Islam Riau (UIR) rutin menggelar pengajian mingguan. Pengajian kali ini di isi oleh Dr. H. Saidul Amin, M.A membahasa Tasawuf dan Sufi. Kegiatan berlangsung pada Jumat, (04/08/2023) di Ruang Sidang Lantai II Gedung Rektorat UIR.

Dr. H. Saidul Amin, M.A menjelaskan Tasawuf merupakan salah satu disiplin ilmu yang tumbuh dari pengalaman spiritual dan moralitas. Disiplin ilmunya tentu berazaskan islam. Sedangkan Sufi adalah orangnya, orang yang mempelajari dan melakukan ilmu tasawuf.

Terdapat 2 macam pembagian Sufi yang berkembang di Indonesia yaitu Sufi Mazhab Al-Ghazali dan Sufi Mazhab Taqniah. Mazhab Al-Ghazali lebih dikenal dengan aktifitas menyendiri seperti Dzikir, sedangkan Mazhab Ibnu Taqniah bentuk kehadiran ditengah masyarakat.

“Pembagian Sufi yang bermazhab diatas sama saja, cara mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Mazhab Al-Ghazali lebih menyendiri mendekatkan dirinya kepada Allah SWT melalui berzikir sedangkan yang satunya hadir ditengah asyarakat mengajak berbuat amal kebaikan, contohnya seperti berdakwah”, jelas Dr. H. Saidul Amin, M.A.

Saidul Amin melanjutkan, dahulu salah satu sahabat Nabi Lukmanul Hakim pernah ditanya “Dari siapa anda belajar adap ? Dari orang yang tidak punya adap. Dari siapa anda belajar akhlak ? Dari orang yang tidak punya akhlak”. Berusahalah untuk mengambil sedikit kebaikan dari orang lain meskipun memiliki sisi negatif.
Tidak hanya Sufi, Tasawuf juga terbagi menjadi dua, yaitu Tasawuf Akhlaqi dan Tasawuf Tasaqi. Tasawuf Akhlaqi belajar bagaimana cara keluar dari perbuatan tercela masuk ke perbuatan terpuji Sedangkan Tasawuf Tasaqi merupakan bentuk kecintaan seseorang kepada tuhannya hingga ia tidak lagi mengindahkan lingkungan sekitar.

“Orang beriman ketika melihat dunia, dunia itu lebur dalam dirinya. Sedangkan orang yang tidak beriman, maka dia yang akan lebur dalam dunia. Ini maknanya sama seperti penulis satu buku lebih dangkal ilmunya dibandingkan orang yang membaca 10 buku. Oleh karena itu hiduplah dengan relax dan ambil hikmah dalam semua kejadian”, papar Dr. H. Saidul Amin, M.A.

Saidul Amin berpesan kepada seluruh Civitas Akademisi UIR agar meyakini semua yang ada di dunia adalah fana dan akan hancur. Jangan terlalu Hubbuddunia atau mencintai dunia, terus berbuat baik dan melakukan segala sesuatu dengan tujuan untuk mencari Ridho Allah SWT. (hms/smh)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Related Posts

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content