Pertukaran Mahasiswa Magang (PMM) merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilaksanakan oleh KEMENRISTEKDIKTI Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk merasakan berkuliah di Universitas lain di luar dari pulau asalnya secara gratis. Dari kesempatan itu mahasiswa akan belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman dan itu semua dilakukan sambil mengikuti perkuliahan.
Selain mendapatkan kesempatan belajar di kampus tersebut mahasiswa juga dapat mempelajari kebudayaan dari daerah Universitas penerima tersebut maupun dari teman – teman PMM lainnya se – Indonesia. Salah satu dari 148 mahasiswa yang mengikuti program PMM merupakan mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Islam Riau bernama Muhammad Farid Al Ghazali.
Mahasiswa asal kabupaten Tembilahan tersebut berhasil lolos dan sedang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama satu semester.
“Alhamdulillah saya diterima sama dengan prodi asal saya yaitu Perencanaan Wilayah dan Kota, karena program ini juga bisa untuk lintas prodi di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 1 semester hingga akhir Desember nanti” ujar
Farid mengatakan motivasi nya ingin mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah berawal punya impian dan punya hobi travelling serta senang mengunjungi tempat – tempat yang baru
“Motivasi dan alasan saya mengikuti program ini awalnya karena saya punya impian untuk datang ke tempat – tempat yang saya kunjungi, namun saya pikir jika hanya untuk berlibur saja tentu sangat amat rugi karena tidak bisa mengeksplor tempat – tempat yang saya kunjungi secara keseluruhan dan optimal untuk itu saya mencari cara bagaimana agar bisa lama menikmati tempat – tempat atau destinasi impian saya akhirnya saya temukan bahwa ada yang namanya student exchange” ungkap Farid
Dia juga mengatakan secara spesifik bahwa keinginannya memilih ITB sebagai salah satu universitas yang ingin dituju nya karena ITB merupakan kampus yang menjadi salah satu kampus pionir untuk prodi PWK di Indonesia dan tentu kalau mendengar nama ITB sudah tidak asing lagi karena merupakan salah satu kampus top five di Indonesia.
Selanjutnya, Farid mengatakan selama di ITB dan menjalani perkuliahan selama satu semester, mahasiswa yang mengikuti program PMM akan dibebankan Modul Nusantara sebanyak 4 sks. Yang nantinya mahasiswa bisa mempelajari kebudayaan dari daerah perguruan tinggi penerima maupun asal mahasiswa PMM lainnya. Selain mendapatkan pengetahuan dari kampus juga mendapatkan pengetahuan kebudayaan. (kh/hms)