Prof. Dr. Zetriuslita, S.Pd., M.Si merupakan Guru Besar (GB) bidang Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR). Ia baru saja dikukuhkan bersama 2 orang GB lainnya pada Rabu, (13/12/2023) di Ruang Auditorium Lantai IV Gedung Rektorat UIR.
Setelah resmi menyandang gelar Profesor, Zetriuslita menyampaikan orasi ilmiah bertema “Critical Thinking dan Attitude Curiosity Dalam Kehidupan dan Pembelajaran”. Topik ini dikembangkan pada kehidupan sehari – hari untuk Tenaga Pendidik baik guru ataupun dosen.
Manusia diciptakan sebagai makhluk berakal, merujuk pada salah satu ayat dalam Al-Quran yaitu QS. Al-Imran ayat 190-191 menyatakan bahwa manusia diperintahkan untuk memikirkan siapa pencipta langit dan bumi dan bagaimana pergantian siang dan malam sebagai tanda bagi mereka yang berakal. Orang berakal dan berilmu akan selalu mengigat Allah SWT dalam keadaan apapun, sehat ataupun sakit, duduk ataupun berdiri.
Selaras dengan isi kandungan tersebut, penjelasan serupa juga tertuang dalam QS As-Sajadah, QS Al-Lail, QS Ad-Duha, dan QS Al-A’la. Dalam hadis riwayat Ibnu Kasir juga menyatakan bahwa manusia perlu mengambil manfaat dari ketinggian langit, luasnya bumi, ketebalan dan kekokohan bumi. Setelah memahami isi kandungan Al-Quran manusia juga diperintahkan untuk berfikir kritis.
“Orang yang berfikir kritis akan tumbuh dalam pikirannya pertanyaan mengapa Allah menciptakan manusia ? mengapa Allah menciptakan bumi dan langit ? Jika sudah ada pertanyaan seperti ini dalam diri maka sudah ada sikap berfikir kritis”, terang Prof. Dr. Zetriuslita, S.Pd., M.Si.
Selanjutnya jika individu memiliki ilmu hendaklah berbagi kepad orang lain, karena sebaik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. Selain berfikir kritis menusia juga perlu mengembangkan sikap Curiosity atau rasa ingin tahu atas berbagai hal terutama dalam memecahkan masalah.
“Dalam kehidupan dua kemampuan yaitu berfikir kritis dan rasa ingin tahu harus dipupuk dalam kehidupan agar bisa menjadi manusia senantiasa bisa berfikir terhadap fenomena yang sedang terjadi, bersikap aktif dan kritis”, tambahnya.
Critical Thinking muncul pada abad ke 20. Bagi guru dan dosen Critical Thinking dan Attitude Curiosity sangat penting dikembangkan kepada siswa dan mahasiswa agar peserta didik mampu menghadapi tantangan tentang bagaimana caa mengenali dan memecahkan masalah.
Orasi ilmiah ditutup dengan ucapan terimakasih kepada Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H.,MCL beserta pimpinan, kepada keluarga FKIP UIR, kepada dosen semasa ia berkuliah, dan kepada keluarga karib kerabat. Berkat kegigihannya Prof. Dr. Zetriuslita, S.Pd., M.Si berhasil menjadi Profesor perempuan ketiga di UIR. (hms/smh)
