Pekanbaru, UIR: Dekan Fakultas Pertian Universitas Islam Riau Dr Ir Ujang Paman Ismail MAgr kembali akan mempresentasikan paper pada International Congress di Melbourne Australia, 23-26 September 2019.
Dalam kongres ‘International Congress on Engineering and Food’ itu, Ujang Paman tampil dengan makalah berjudul, ‘Status of Rice Food Security of Small Farmer Households under Current Level of Mechanization in Indonesia; Case of Kampar Region’.
Kepada humasuir Ujang Paman menyampaikan, international congress akan dihadiri oleh para ilmuawan dan praktisi yang menggeluti bidang teknologi dan keamanan pangan (technology and food security) dari berbagai negara. Tema kongres bertajuk, ‘Engineering Innovation for Food Supply Chain’ dinilai Ujang Paman sangat menarik dan penting terutama bila dikaitkan dengan issu pangan yang belakangan banyak didiskusikan para ahli dalam berbagai forum dunia. Termasuk di Melbourne nanti.
‘’Saya akan membawa kasus keamanan pangan di Kabupaten Kampar pada kongres nanti untuk didiskusikan dengan para ahli. Setelah mendapat masukan dari peserta kongres diharapkan paper tersebut menjadi referensi berharga tidak saja bagi UIR melainkan Pemerintah Daerah. Khususnya Pemda Kabupaten Kampar. Paper ini adalah hasil penelitian yang telah dikaji secara akademik,’’ ungkap Ujang Paman.
Dikatakan, masalah pangan banyak dijadikan bahan kajian para ahli utamanya bila dikaitkan dengan makin menyempitnya lahan persawahan akibat dikonversi dengan sektor lain. Hal ini, jelasnya, tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara berkembang lainnya.
‘’Karena konversi lahan kita kekurangan pasokan pangan beras, dan ini dapat mengancam keamanan pangan dunia. Karena itu perlu kajian mendalam supaya negara-negara berkembang dapat terus menyediakan pangan beras yang cukup dan bekelanjutan (sustainable),’’ tambah Dekan Faperta ini.
Ditegaskan, inovasi teknologi (engineering innovation) merupakan salah satu solusi untuk menjaga mata rantai pasokan pangan khususnya beras. Sekaligus salah satu alternatif dalam memecahkan problematik ancaman kekurangan pangan.
‘’Saya sangat ingin ikut berpartisipasi dalam kongres ini karena termotivasi oleh masalah ini. Ke-ikutsertaan saya pada kegiatan international ini juga telah direncanakan ketika mengikuti konferensi international di Wageningen Belanda, Juli 2018,’’ aku Ujang Paman.*
[]humasuir
