Kampar, UIRNews : Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (Faperta UIR) menggelar Pengabdian Masyarakat di Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau.
Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok madu kelulut tentang cara budidaya lebah madu kelulut yang sesuai standar serta memberikan pengetahuan tentang pemasaran dan kemasan produk agar lebih menarik.
Pengabdian masyarakat Pertanian UIR ini yang di Ketuai Sisca Vaulina, SP., MP dan bersama anggota Dr. Saripah Ulpah, M.Sc, Ir. Septina Elida, M.Si, Hj. Sri Ayu Kurniati, Sp., M.Si serta mahasiswa Priyadi, Bayu Indra Praja mempergunakan metode pelaksanaannya Focus Group Discussion (FGD) yang kegiatannya dilaksanakan di rumah Ketua kelompok madu galo-galo.
Sisca menjelaskan usaha madu galo-galo ini dirintis pada awal tahun 2016 oleh pak Safran, SE (40 tahun), dengan cara coba-coba dan mengandalkan informasi dari media sosial. Melihat potensi perkembangan pembudidayaan dan pemasarannya, pada pertengahan tahun 2017, pak Safran membentuk kelompok madu galo-galo kuok lestari yang beranggotakan 16 orang.
“Madu galo-galo mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan di Desa Kuok Kecamatan Kampar,” ujar Sisca. Jumat (20/03/2020).
Meskipun madu galo-galo ini tergolong produk baru, namun permintaan sangat banyak. Madu ini berkhasiat cukup tinggi karena memiliki kandungan propolis sebagai antibiotik alami untuk mengobati penyakit diare, radang tenggorokan, menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah dan infeksi. Selain itu, madu ini juga mulai dilirik oleh dunia industri, seperti industri makanan dan minuman bahkan oleh industri kecantikan, tutupnya.
Laporan : HUMAS UIR
