Satu lagi mahasiswa Universits Islam Riau (UIR) yang berkesempatan untuk melaksanakan program magang di luar negeri. Perkenalkan Melani Railis Sofyanti, Mahasiswi semester 7 program studi (prodi) Hubungan Internasional. Melani berkesempatan untuk jalani program magang di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia.
Melani menceritakan kepada Tim Humas UIR bahwa dirinya melaksanakan program magang selama satu bulan dari 15 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang. Dirinya diamanatkan dalam mendampingi guru pembimbing magangnya dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Banyak hal menarik yang saya temukan, karna saya sebelumnya belum pernah memiliki pengalaman mengajar siswa, namun berkat bimbingan guru di SIKL saya dapat membagikan ilmu yang dapat selama berkuliah,” ujar Melani antusias.
Tupoksi dan penempatan magang yang berbeda dari basic keilmuan diakuinya menjadi tantangan tersendiri yang memacu dirinya untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri.
“Saya juga beberapa kali sempat mengajar siswa SMP terkait materi yang berhubungan dengan jurusan saya, saya juga memberikan materi bimbingan konseling kepada siswa kelas 12 guna mempersiapkan mereka dalam mendaftar Perguruan tinggi, inilah challenge yang sebenarnya,”ungkapnya.
Selain tantangan dalam untuk selalu belajar dan mengembangkan potensi diri, Melani juga menghadapi beberapa culture shock salah satunya terhadap makanan Malaysia yang dirasa baginya kurang cocok dan bumbu setempat yang terasa asing.
“Untuk mengakali banyak makanan disini yang kurang pas, saya lebih sering memasak makanan sendiri untuk nantinya saya bawa bekal saat makan siang di sekolah, adaptasi dunia kerja juga jadi tantangan sendiri pasalnya saya belum pernah bekerja disebuah lembaga pendidikan,” tutupnya.
Ada juga Sherina, Siti Ulya Mumtazah dan Nabila Rakhmagina yang juga sama – sama menjalani program magang di SIKL. Mayoritas ketiga nya mengalami culture shock dari sisi kebudayaan dan berbahasa yang cukup kentara berbeda dengan masyarakat yang asli tinggal di Indonesia.
“Tantagannya adalah terkait perbedaan dalam berkomunikasi. Berbicara dengan anak-anak SIKL yang besar di Malaysia tentu memiliki perbedaan cara berkomunikasi dengan anak-anak yang asli tinggal serta besar di Indonesia,” ungkap Sherina.
Lebih lanjut, pengalaman melani dan teman – teman nya menjalani program magang di luar negeri merupakan salah satu bagian dari implementasi universitas khususnya prodi Hubungan Internasional UIR untuk menciptakan lulusan yang berkompeten, berdaya saing dengan semangat internasionalisasi di tengah arus globalisasi dan tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.(kh/hms)
