Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Islam Riau (UIR) Dr. Harry Setiawan, M.I.Kom menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Budaya Sensor Mandiri dengan tema “Memajukan Budaya, Menonton Sesuai Usia”. Kegiatan berlangsung pada Senin, 26 Agustus 2024 Hotel Grand Zuri Duri.
Dalam giat yang ditaja oleh Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF) ini, Dr. Harry Setiawan, M.I.Kom mengajak masyarakat bijak dalam membuat konten digital. Kepada 100 peserta ia menyampaikan tentang bagaimana penguatan literasi dan peduli budaya sensor mandiri di kalangan akademisi.
“Penguatan literasi dan kepedulian terhadap budaya sensor mandiri di kalangan akademisi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa individu terutama mahasiswa dan dosen dapat secara efektif mengelola dan menyaring konten yang mereka konsumsi dengan memperhatikan beberapa aspek seperti penguatan literasi”, Ujar Dr. Harry Setiawan, M.I.Kom.
Dalam Pasal 61 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, dijelaskan bahwa masyarakat harus menonton film sesuai dengan kriteria. Untuk itu LSF harus membantu masyarakat agar bisa memilih film yang bermutu dan melakukan sosialisasi secara intensif kepada pembuat dan pemilik film agar dapat menghasilkan film yang bermutu.
Sosialisasi diikuti oleh Sekretariat Daerah, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga, Pemuda Muhammadiyah, Sineas, Komunitas Film, Production House (PH), Organisasi Keagamaan, Perwakilan Dosen dan Mahasiswa Perguruan Tinggi, Perwakilan Guru SD, SMP, SMA, Wartawan Media Cetak dan Elektronik, Lembaga Sensor Film, dan Bioskop di Kabupaten Bengkalis. (hms/smh)
