Email

Kontak

Email

Kontak

Kaji Konsep Tauhid Isma’il Raji Al-Faruqi, Dosen FAI UIR Raih Gelar Doktor

Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) Miftah Syarif, S.Ag., M.Ag berhasil meraih gelar doktor di Universitas Islam Negeri (UIR) Sultan Syarif Kasim (SUSKA) Riau. Ujian terbuka berlangsung Sabtu, (10/06/2023) dihadiri langsung oleh Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.Cl.

Disertasinya mengkaji Konsep Tauhid Isma’il Raji Al-Faruqi (1921-1986 M) dan Implikasinya dalam Pendidikan Keluarga. Penelitian ini membahas bagaimana konsep tauhid menurut Ismail Raji Al-Faruqi, bagaimana konsep keluarga menurut Ismail Raji AL-Faruqi, dan bagaimana implikasi tauhid dalam pendidikan keluarga. 

Miftah Syarif, S.Ag., M.Ag menjelaskan keluarga yang dibangun oleh masyarakat modern saat ini, masih banyak yang tidak menjadikan agama sebagai pedoman dalam berlaku dan bertindak, sehingga muncul gejala-gejala kemerosotan akhlak dan bertentangan dengan tauhid.

Sehingga keluarga yang tidak siap dengan tantangan kemajuan zaman, semakin jauh dari agama, lupa akan tujuan hidupnya dan akan mengejar kenikmatan yang bersifat duniawi. Dengan begitu konsep tauhid yang dipelajari dan dipahami oleh sebagian masyarakat masih terbatas, belum mampu menjadikan ruh tauhid itu sebagai energi aktif yang menopang seluruh sendi kehidupan manusia.

“Selain itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya kesiapan keluarga untuk menyiapkan generasi muda yang mampu mengikuti perkembangnnya dengan cerdas dan berakhlak”, tambahnya.

Hasil penelitiannya menunjukan bahwa konsep tauhid menurut Ismail Raji Al-Faruqi didasarkan kepada prinsip Kesatuan Keesaan Allah, Kesatuan Alam Semesta, Kesatuan Kebenaran dan Pengetahuan, Kesatuan Hidup dan Kesatuan Umat Manusia. Paradigma tauhid yang ditawarkan oleh al-Faruqi dengan manusia sebagai titik pusatnya melahirkan model pemahaman yang fungsional dan berdaya guna bagi kehidupan manusia. 

Konsep ini mampu menggerakkan manusia untuk menciptakan kehidupan dunianya dengan sebaik-baiknya, yaitu manusia yang memaksimalkan fungsi kekhalifahannya dan mampu menciptakan kesejahteraan hidup di dunia dan akherat.

“Keluarga menurut Ismail Raji Al-Faruqi adalah merupakan unit sosial yang paling utama, memiliki arti penting dalam menentukan ketenangan, kebahagiaan, dan keberhasilan hidup, cinta dan kasih sayang diantara manusia.  Bahkan keluarga (suami istri) dijadikan Allah sebagai bagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya” jelas Miftah Syarif, S.Ag., M.Ag. 

Dari penelitian ini diharapkan konsep tauhid yang bertumpu pada Kesatuan Keesaan Allah, Kesatuan Alam Semesta, Kesatuan Kebenaran dan Pengetahuan, Kesatuan Hidup dan Kesatuan Umat Manusia, harus  mampu menggerakkan manusia untuk menciptakan kehidupan dunianya dengan sebaik-baiknya.

 Untuk itu umat manusia yang hidup pada zaman ini dan yang akan datang dapat memaksimalkan fungsi kekhalifahannya dan mampu menciptakan kesejahteraan hidup di dunia, sebagai perwujudan bahwa ia adalah manusia yang paling ideal pemahaman tauhidnya. Sehingga Kkeluarga di masa kini dan yang akan datang dapat menjadikan pemikiran Al-Faruqi sebagai model dalam pengelolaan keluarga yang bersendikan nilai-nilai tauhid. (hms/smh)

Share:

More Posts

Universitas Islam Riau Campus
Jl. Kaharuddin Nasution 113, Pekanbaru 28284
Indonesia

Telepon :  +62 761 674674
Faks :   +62 761 674834
Email : info[at]uir.ac.id

© Universitas Islam Riau developed by SIMFOKOM

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content