Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L beserta seluruh pimpinan dan civitas akademika melakukan kunjungan ke Agrowisata UIR dalam rangka panen hasil kebun serta meninjau perkembangan salah satu kebun berkonsep wisata dan edukasi UIR miliki. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu(19/9/2022) sebagai salah satu rangkaian acara guna memeriahkan Milad UIR ke 60 Tahun.
Adapun hasil kebun yang sudah pernah dipanen oleh Agrowisata sebagian besar merupakan sayuran seperti jagung, bayam, kangkung, pare, mentimun, terong, cabe, dan kacang panjang, dan juha buah – buahan antara lain labu madu, labu kuning, melon, jambu citra, jambu king rose dan kelengkeng.
Untuk hasil panen yang ada di Agrowisata untuk masing – masing tanaman yang ditanam memiliki waktu nya panennya masing-masing seperti halnya jagung sendiri memiliki lama proses penanaman lalu pemupukan hingga mendapatkan hasil panen memerlukan waktu sekitar 60 hari untuk siap di panen. Ada pula beberapa buah – buahan hasil perkawinan silang yang belum banyak diketahui orang ditanam di Agrowisata UIR salah satunya adalah Nangkadak.
Nangkadak atau Nangka Cempedak merupakan buah hasil perkawinan silang yang ditanam di Agrowisata UIR serta disana sudah mulai dikembangkan proses penanaman dan juga pembibitannya. Bibit pohon Nangkadak bisa menghasilkan buah hingga panen memakan waktu 2 sampai 3 tahun. Hasil yang didapatkan dari satu pohon buah nangkadak dalam sekali panen bisa menghasilkan buah yang cukup banyak.
Prof. Dr. Thamrin S, SH. M.Hum Sebagai Ketua Agrowisata UIR mengatakan dalam wawancaranya bahwa saat ini kebun Agrowisata yang dikelola dalam kurun waktu 3 tahun terakhir telah memiliki pohon buah yang bervariasi dari mulai buah – buahan hingga sayur – sayuran
“Saat ini di Agrowisata UIR sudah memiliki beberapa pohon buah – buahan yaitu durian berjumlah 30 pohon, Nangkadak berjumlah 6 pohon, dan jambu madu berjumlah 50 pohon, buah-buah tersebut akan memberikan hasil yang signifikan dalam kurun waktu 2 sampai 4 tahun kedepan salah satu dari buah-buahan tersebut buah durian cukup sulit dalam proses pertumbuhannya, karena perlu perhatian khusus dan harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli” ujar Prof Thamrin
Prof Thamrin juga mengungkapkan dengan adanya Agrowisata UIR bisa menjadi salah satu sumber dana pemasukkan untuk Universitas Islam Riau dan sekaligus bisa menjadi edukasi wisata yang berguna untuk bahan penelitian, pendidikan serta untuk masyarakat sekitar UIR.
“Kita di Agrowisata selalu berusaha dan fokus dalam melakukan berbagai proses yang berguna untuk menjadikan tempat ini semakin maju dan terus berkembang hari demi harinya seperti menanam, memupuk, dan menghasilkan hasil panen seperti yang diinginkan pastinya juga memerlukan waktu yang bertahap” katanya.(kh/dh/humas)
