Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., MCL bersama Kepala Badan Kerja Sama Internasional UIR (BKUI) Assoc. Prof. Dr. Rendi Prayuda, S.IP., M.Si turut hadir dalam Konferensi Internasional Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) Indonesia Conference 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan di Bali, pada 1 Oktober 2024 lalu. ASIIN Indonesia Conference merupakan lembaga akreditasi internasional asal Jerman, fokus pada akreditasi program studi di bidang sains dan engineering.
Dalam konferensi ini, Rektor UIR menyampaikan “komitmen universitas untuk maju dalam program akreditasi internasional bersama ASIIN, yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI”.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tahun 2020, ASIIN telah terdaftar sebagai lembaga akreditasi internasional yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia. Rektor menargetkan bahwa pada tahun 2025, UIR akan mengikuti proses akreditasi internasional ASIIN.
Sejalan dengan itu kepala BKUI UIR menyatakan harapannya agar langkah ini dapat berdampak positif pada akreditasi UNGGUL UIR serta memperkuat eksistensi UIR sebagai institusi pendidikan berkelas dunia, sejalan dengan visi Universitas.
Konferensi ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Klaus Kreulich, President of the ASIIN Board of Directors, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T.,Ph.D.,IPU., Rector of Udayana University, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T, Director of Learning and Student Affairs, Ministry of Education, Culture, Research, and Technology dan Annisa Fitria, Head of Science and Technology Section, Embassy of the Federal Republic of Germany in Indonesia.
Dalam speechesnya President of the ASIIN Board of Directors memberikan wawasan lebih lanjut mengenai proses akreditasi dan pentingnya standar internasional dalam pendidikan tinggi. UIR bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan kerjasama internasional. (hms/smh)
