Universitas Islam Riau (UIR) kembali kedatangan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa (PMM). Sebanyak 111 mahasiswa Inbound dari berbagai provinsi di Indonesia datang ke UIR untuk melaksanakan program tersebut selama satu semester dari Maret hingga Juni 2024 mendatang.
Dihimpun dari pusatinformasi.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id PMM merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Di gagas oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristekdikti) Republik Indonesia serta sudah berjalan empat semester sejak tahun 2021 lalu.
Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L dalam pidatonya saat penyambutan mahasiswa PMM 4 yang digelar di Auditorium Gedung Rektorat, pada Kamis (15/02/2024) mengatakan selamat datang dan saling hormati keberagaman yang di Riau.
“Selamat datang kepada adik-adik di UIR di kampus islam berkelas dunia berbasis iman dan takwa, kami berpesan junjung toleransi, perbedaan, hormati dan hargai adat serta istiadat di Riau ini,” harapnya.
Selain itu, Rektor juga sekilas memperkenalkan pimpinan dan sivitas, sejarah singkat, Profil PT, serta beberapa keunggulan yang UIR miliki.
Adapun sebaran wilayah dan Perguruan Tinggi (PT) mahasiswa PMM Inbound UIR seperti dari Universitas Muhammadiyah Luwuk (UMLB), UNISAN Gorontalo, UNTIRTA, UNISIKA, UNWAHAS, UNISBA, UPI, STKIP PGRI Pacitan, UNTAD, UNNES, UNPAD, ULM, UAD dan PT lainnya.
Ivan Taufiq, M.I.Kom selaku Koordinator PMM 4 mengungkapkan UIR menjadi satu – satunya PT di Riau yang menerima mahasiswa PMM terbanyak yaitu 111 mahasiswa. Besarnya angka ini tentu menunjukkan antusiasme dan kredibilitas UIR yang berkulitas sebagai salah satu PT penerima.
“UIR menjadi satu – satunya nya PT di Riau yang menerima mahasiswa inbound terbanyak yaitu berjumlah 111 mahasiswa ini tentu menunjukkan antusiasme adik- adik mahasiswa ini sangat besar untuk memilih UIR, asal mahasiswa pun beragam dari berbagai pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara,” papar Ivan.
Ivan pun menyebutkan bahwa 111 mahasiswa PMM tersebut akan dibagi menjadi 6 kelompok modul Nusantara dengan satu dosen pembimbing yang merupakan dosen UIR berkompeten dan telah lulus dalam tahapan seleksi oleh panitia PMM 4 UIR.
Lebih lanjut, tidak hanya menjalani perkuliahan selayaknya aktifitas akademik formal, para mahasiswa yang telah terbagi dalam kelompok modul nusantara itu pun juga harus menjalankan beberapa agenda atau misi mempelajari dan menggali potensi daerah, sosial, budaya tempatan.
Sehingga diharapkan mahasiswa yang mengikuti PMM tidak hanya cakap secara akademis tetapi juga memiliki kemampuan mengaplikasikan wawasan kebangsaan, serta Meningkatkan pemahaman mahasiswa pada keberagaman suku, agama, ras, dan antargologan (SARA) dan semangat persatuan.(kh/hms)
