Pekanbaru, UIR : Prodi Agroteknologi UIR yang diKetuai M. Nur, SP, MP dan anggota Ir. Ernita, MP., Ir. Maizar, MP, Ir. Sulhaswardi, MP dan dua orang mahasiswa Indra Fitra dan Carmon Ramos Sirait mengangkat subjek ‘Pelatihan Pembuatan Kompos Pada Masyarakat Desa Mandiangin Kecamatan Minas Kabupaten Siak’, yang dilaksanakan pada 30 Juli 2019 yang lalu.
Semua ini dilakukan merupakan kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang tujuannya salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap dosen. Dalam memenuhi semua unsur tersebut maka perlu melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di wilayah Desa Mandiangin Kecamatan Minas, Kabupaten Siak sebagai desa binaan UIR, ungkap M. Nur kepada Staf Humas dan Protokoler UIR, Senen (14/10).
Dosen Agroteknologi UIR ini menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah, swasta dan masyarakat yang peduli akan lingkungan, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau merupakan suatu hal yang selalu terjadi. Kebakaran hutan dan lahan saat ini telah menjadi salah satu bentuk gangguan terhadap pengelolaan hutan dan lahan.
Maka untuk menghindarkan kebakaran lahan perlu dilakukan pelatihan kepada masyarakat yang kongkrit yakni mengolah sampah menjadi pupuk organik seperti Kompos merupakan cara mudah dan ekonomis dalam pembuatan pupuk organik yang berasal dari sampah daun, ujar M. Nur, SP, MP.
Pupuk organik yang dihasilkan dari kompos memiliki banyak kelebihan diantara adalah kualitas produk tanaman yang dihasilkan akan lebih dan harga jual dipasaran juga akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman anorganik.
Dengan adanya pelatihan pembuatan kompos ini membantu masyarakat Mandiangin selain mendapatkan lingkungan yang asri juga menghindarkan kebakaran perkebunan milik mereka dan juga menambah perdapatan mereka dari pupuk organik yang dihasilkan, papar M. Nur.
Laporan : HUMAS UIR
