Pekanbaru, UIR : Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (Faperta UIR) Dr. Ir. Ujang Paman Ismail M.Agr menandatangani kerjasama dalam bentuk Letter of Intent dengan 18 Universitas lain nya, yang berada di negara-negara Asia Pasifik pada tanggal 20 Oktober 2019 di sela acara International Conference on Sustainable Agriculture, Food and Energy di Phuket Rajabhat University, Phuket, Thailand. antara lain negara-negara Asia Pasifik yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipina, Taiwan, Korea Selatan, Srilangka and Nepal.
Kerjasama ini merupakan kerjasama dalam menerapkan pertanian pintar (Smart Farming), Pertanian organic (Organic Farming), kerjasama research (Research Collaboration), konferensi bersama (Joint Conference). Letter of Intent tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam SAFE Net-work Meeting yang diadakan pada tanggal 19 Oktober 2019 di Metropole Hotel, Phuket, Thailand, jelas Ujang Paman kepada Humas dan Protokoler UIR, Senen (21/10).
Selain itu, International Conference on Sustainable Agriculture, Food, and Energy di Phuket Rajabhat University, Thailand dihadiri lebih dari 400 orang peserta dari berbagai universitas di Negara-negara Asia Pasific.
Peserta terdiri dari dosen atau peneliti, pengusaha atau praktisi, mahasiswa (S2 dan S3) dan umumnya mempresentasekan hasil penelitian pada konferensi. Presentase terbagi ke dalam 4 kategori, yaitu keynote speaker session, planary session, parallel session dan Poster session.
Sedangkan bidang ilmu atau kajian yang dipresentasekan terdiri dari pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), pangan (food), dan energy (Energy), papar Dekan Pertanian UIR.
Ini artinya ada sebanyak 350 lebih hasil penelitian yang dipresentasekan dan merupakan pengetahuan baru yang sangat berharga bagi yang mengikutinya atau participant.
Jadi, ajang pertemuan ilmiah pada level internasional seperti ini merupakan forum belajar untuk menghasilkan penelitian berkualitas global dan juga mencari peluang untuk kerjasama penelitain antar peneliti dari berbagai universitas khususnya yang ada di Negara-negara Asia Pasific, ungkap Ujang Paman.
Laporan : HUMAS UIR
