Uganda adalah salah satu negara yang terletak di bagian timur benua Afrika. Berjarak lebih kurang 9.074 km dari Indonesia dan sama-sama dilalui oleh garis ekuator tentunya tidak terlalu memiliki perbedaan iklim maupun cuaca, tetapi juga sekaligus negara yang cukup jauh dari Indonesia karena dibatasi oleh Samudra Hindia yang sangat luas.
Nabaggala Aisyah, salah satu mahasiswa asing Universitas Islam Riau yang berasal dari negara yang terkenal dengan julukan Mutiara Afrika. Mahasiswi yang kerap disapa Aisyah tersebut saat ini sedang fokus menyelesaikan tugas akhirnya di prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik dengan judul penelitiannya adalah “The Effect of Aggregate Grading and Properties on the workability of Self-Consolidating Concrete” Angkatan 2018. Yuk simak cerita Aisyah bersama Tim Humas UIR yang sudah fasih loh bahasa Indonesia nya!
1. Halo Aisyah, Mungkin langsung ke pertanyaan saja ya, cerita kan awalnya kamu mengetahui UIR hingga memutuskan berkuliah disini?
Halo juga, awalnya bermula dari saya yang ingin mencari beasiswa untuk kuliah S1, tetapi sembari saya mencari ada teman ayah saya yang kebetulan seorang dosen di Malaysia memberikan informasi di Indonesia tepatnya di Pekanbaru ada satu Universitas yang membuka kelas internasional dan memberikan beasiswa dan uang saku yang cukup selama berkuliah kepada mahasiswa asingnya. Itulah awal mulanya.
2. Terkait motivasi, apa yang memotivasi kamu untuk mengambil Program Studi Teknik Sipil
Ketika ditanya motivasi maka itu semua bermula ketika saya berumur 16, awalnya saat itu saya sedang berpikir ada dua program studi yang lebih cenderung saya minati, yaitu kedokteran dan jurusan teknik tetapi setelah saya dalami dan mencari tahu ternyata jurusan kedokteran cukup sulit rasanya untuk saya pelajari, lalu tanpa pikir panjang saya segera mantap memilih jurusan Teknik spesifiknya Teknik Sipil. Disamping itu saya adalah orang yang suka mengagumi keindahan bangunan dan arsitektur yang suatu saat saya merasa akan membangun bangunan yang juga tak kalah bagus suatu hari nanti.
3. Ceritakan kepada kita mengenai negara asal kamu dong Aisyah?
Uganda merupakan sebuah negara yang dikelilingi oleh daratan terletak di sisi paling timur benua Afrika. Ibukota Uganda adalah Kampala, tetapi saya tidak tinggal di Kampala, saya tinggal di kota yang berjarak dua jam dari ibukota yang bernama kota Lukaya. Baik di Uganda dan Pekanbaru memiliki iklim yang sama karena sama-sama dilewati oleh garis khatulistiwa sehingga saya tidak terlalu mengalami permasalahan. Hanya saja terkadang di Pekanbaru terasa lebih panas karena mungkin di ada minyak dan gas bumi di sini.
4. Culture shock yang kamu rasakan saat memulai perkuliahan di UIR?
Kendala yang saya hadapi lebih kepada bahasa, saat itu saya belum bisa sama sekali berbahasa Indonesia sedangkan teman-teman kelas pun juga tidak terlalu fasih berbahasa inggris. Tetapi kesulitan itu saya rasakan hanya enam bulan pertama saja kok. Teman-teman di kampus adalah orang-orang yang perhatian dan baik.
untuk makanan dan sendiri sepertinya baik bumbu maupun citarasa antara makanan di Pekanbaru tidak jauh berbeda dengan di Uganda, saya tetap bisa memasak makanan khas Uganda disini.
5. Adakah rencana kedepannya yang akan kamu lakukan setelah lulus dari UIR?
Saya akan kembali ke Uganda, dan akan mencari kerja dan fokus hidup dan bekerja mengabdi disana sesuai dengan keilmuan yang saya miliki.(kh/hms)
