Pekanbaru, UIR: Prodi Teknik Perminyakan UIR mengikuti focuse group discussion (FGD) yang diadakan oleh Kementrian ESDM pada hari ini (Rabu tgl 28 Nov 2019) di Hotel Swiss-Bel Hotel Jakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Wamen ESDM Archandra Tahar. Beberapa perguruan tinggi dan perusahaan migas hadir dalam FGD tersebut.
Dalam sambutannya Wamen menyampaikan bahwa revolusi industri 4.0 memerlukan orang-orang yang punya kompetensi dibidangnya. Dengan demikian orang yang punya skill dan berkompetensi tidak perlu takut dengan adanya revolusi industri.
Kegiatan lain setelah acara dibuka adalah MoU antara Kementrian ESDM dengan beberapa perusahaan dan universitas. Program Studi Teknik Perminyakan dan prodi teknik lainnya yang ada di Universitas Islam Riau berkesempatan untuk melakukan kerjasama tersebut.
”Jika MoU sudah ditandatangani antara UIR dengan Kementrian ESDM akan memberikan manfaat yang luas bagi civitas UIR nantinya seperti bisa melakukan kerjasama penelitian, sertifikasi dan lainnya,” kata Ketua Prodi Teknik Perminyakan Dr. Eng Muslim.
Propinsi Riau merupakan salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Dengan potensi yang ada sudah selayaknya menjadikan Propinsi Riau untuk memiliki pusat training dan sertifikasi migas yg sangat bermanfaat bagi tenaga kerja yang memerlukan sertifikasi di lingkungan atau industri migas yg ada di Propinsi Riau.
Peluang ini juga perlu dicermati oleh pihak Propinsi Riau yang bekerjasama dengan UIR serta kementrian ESDM sehingga menjadikan Propinsi Riau sebagai pusat pelatihan migas di wilayah Sumatera yang saat ini hanya ada di Pusdiklat Migas Cepu. ”Semoga putera puteri Riau dan khususnya alumni UIR lebih dapat ikut berpartisipasi di sektor migas ini,” ujar Muslim.*
[]humas/tperminyakan
