Dosen dan mahasiswa program Magister Agronomi Universitas Islam Riau (UIR) mengadakan kegiatan praktikum Teknologi Benih dengan fokus pada penelitian habitat Cemara Sumatera atau Taxus sumatrana. Praktikum ini diadakan di ketinggian 1750 meter di atas permukaan laut, di Kampung Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Penelitian ini diketuai oleh oleh Assoc. Prof. Dr. Fathurrahman, M.Sc, didampingi oleh Assoc. Prof. Dr. Herman, S.P., M.P. Kegiatan tersebut juga didampingi Kepala Balai/PSILHK Kuok Dodi Febriato, S.P., M.Si. dan Ketua koperasi Taksus Sumatrana, Bapak Refi Agustinur Halim serta beberapa mahasiswa diantaranya Rian Saputra, Megawati, Husnul Khotimah, Ade Kurniawan, dan Salmaini.
Tanaman yang memiliki nama latin Taxus Sumatrana merupakan tanaman endemik yang tumbuh secara sistemik di kawasan khusus. Senyawa Skuner Taxol yang terkandung dalam tanaman ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan sel kanker, miom, dan sel kanker otak serta dapat digunakan sebagai bahan kemoterapi yang lebih aman dibandingkan bahan kimia sintetis.
Assoc. Prof. Dr. Fathurrahman, M.Sc, menyatakan penelitian tanaman cemara Sumatera menunjukka tanaman Taksus memiliki potensi besar dalam pengobatan kanker.
“Untuk menjaga agar tanaman ini tidak punah, konservasi dan regenerasi sangat penting dilakukan. Laboratorium Faperta UIR memiliki fasilitas kultur jaringan yang dapat memperbanyak tanaman dan mengambil senyawa sekundernya melalui teknik kultur kalus,” ungkap Fathurrahman.
Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan bahwa konservasi dan regenerasi tanaman Taksus sangat penting dilakukan untuk mencegah kepunahannya. Faperta UIR dengan fasilitas kultur jaringannya berkomitmen untuk memperbanyak tanaman ini dan mengekstraksi senyawa sekundernya melalui teknik kultur kalus. Tanaman Taksus berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai solusi pengobatan kanker dan kemungkinan dapat mengatasi penyakit lainnya di masa depan.(kh/hms)