Untuk mendukung program pencegahan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana terorisme, Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Riau (UIR) dan juga menjabat sebagai Wakil Dekan (WD) 1 FH UIR Dr. Rosyidi Hamzah, S.H.,M.H menjadi pemateri dalam acara Sosialisasi Administrasi Hukum Umum Di Wilayah yang berlangsung di Hotel Grand Zuri Pekanbaru, pada Kamis, (30/03/2023).
Kegiatan diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Riau dengan tema “Pembenahan Data Beneficial Ownesrship dan Pengisian Kuesioner Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Bagi Motaris untuk Mendukung Program Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme”.
Dr. Rosyidi Hamzah, S.H.,M.H menyebut “ini merupakan kegiatan sosialisasi tentang penggunaan prinsip pengguna jasa dan prinsip beneficial ownesrship bagi notaris dalam menerima client, untuk menghindari tindak pidana pencucian uang ataupun terorisme.
Acara diikuti dengan seksama oleh notaris yang berasal dari Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru karena ini berkaitan dengan kinerja dan kewajiban notaris dalam menghadapi clientnya. Hal ini tentunya harus menjadi prinsip kehati-hatian yang harus dilakukan oleh notaris dalam melakukan tugas dan kewenangan sehingga tidak terjebak dalam tindak pidana pencucian uang.
Dikutip dari website kemenkumham pada Senin, (10/04/2023), Indonesia sejak tahun 2017 terus berjuang untuk mendapatkan hasil yang baik sebagai anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Teorism Financing (FATF). FATF merupakan organisasi international yang focus dalam upaya pemberantasan pencucian uang dan terorisme.
Dengan begitu notaris sebagai gatekeeper harus mampu menyikapi Beneficial Ownership ini dnegan menerapkan dengan mengenal lebih dalam tentang prinsip pengguna jasa. (hms/smh)
