Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) taja Seminar Internasional dengan tema “Membangun Harmonisasi Umat Dalam Isu –Isu Kontemporer di Nusantara”. Kegiatan berlangsung pada Kamis, (10/08/2023) di Aula Lantai II Gedung FAI UIR.
Seminar kali ini FAI UIR menghadirkan pimpinan dari Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPs) sebagai wujud Memorandum of Understanding (MoU) dengan UIR dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan FAI UIR.
Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H.,M.Cl saat membuka acara dalam sambutannya mengatakan “suatu kehormatan bagi Universitas Islam Riau bisa menerima tamu dari Kolej Universiti Islam Perlis Malaysia. Saya selalu mensupport kegiatan – kegiatan internasional seperti Exchange Student, Exchange Lecture ataupun seminar Internasional seperti ini”.
Kegiatan tentunya bertujuan untuk memajukan institusi masing – masing. Menilik tema yang di pilih Rektor menyampaikan bahwa saat ini Indonesia memiliki beberapa isu Kontemporer seperti kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan pemberantasan kasus LGBT salah satunya melalui pendidikan.
Adapun materi seminar yang disampaikan oleh Civitas Akademisi FAI UIR yaitu Research Report Moderasi Beragama Dari Dataran Negeri Seribu Suluk : Pengalaman Fenomenologis Dari Pesantren Rokan Hulu Riau, Pendayagunaan Dana Zakat Infak Dan Shadaqah (Zis) Pada Baitul Maal Waat Tamwil ( Bmt ) Dalam Pemberdayaan UMKM, Etodologi Pembelajaran Nilai-Nilai Akhlak Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran.
Sedangkan materi yang disampaikan oleh KUIPs mengarah pada Deriving Sunnatic Codes From Abrahamic Hospitality For Hospitable Reception, Persamaan Manhaj Rujukan Fatwa di Antara Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Majelis Tarjih Muhammadiyah, Teras Pembangunan Bi’ah Solehah di Kolej Universiti Islam Perlis (Kuips), Satu Cadangan Menurut Pespektif Al-Quran dan Al-Sunnah serta Kaedah Sunnah Mendepani Isu Khilāfiyyat Dalam Kalangan Masyarakat Islam Nusantara. Kajian ini dipilih tentunya selaras dengan tema mengenai Isu Kontemporer di Nusantara. (hms/smh)
