Email

Kontak

Email

Kontak

Ibrah Peristiwa Isra’ dan Mi’raj Bagi Umat Muslim

Setiap tahunnya umat muslim akan mengadakan dan memperingati hari-hari besar dalam islam salah satunya peristiwa isra dan mi’raj. Namun saat ini masih banyak umat muslim yang belum mengetahui ibrah atau makna yang terkandung dalam peristiwa tersebut.

Wakil Dekan III Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) Dr. H. Saproni, M.Ed menjelaskan, isra berarti Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sementara mi’raj berarti naik, yaitu peristiwa naiknya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Menurut jumhur ulama perjalanan tersebut merupakan mukjizat karena yang diperjalankan berupa ruh dan jasad Nabi Muhammad SAW. Ibrah saat proses isra’ yaitu Rasulullah mengimami para nabi di Masjidil Aqsa, sedangkan ibrah saat peristiwa mi’raj Rasulullah diberikan kesempatan oleh allah untuk naik ke Sidratul Muntaha dan mendapatkan wahyu perintah melaksanakan shalat.

Sebelumnya semua perintah yang tertera dalam alqur’an Allah turunkan melalui malaikat Jibril, namun saat Allah memerintahkan umat muslim untuk sholat diperintahkan langsung kepada nabi Muhammad SAW. Hal ini tentunya menunjukkan perintah yang luar biasa tentang pelaksanaan sholat.

Sebelum adanya peristiwa tersebut, perintah sholat malam telah tertera dalam QS. Al-Muzammil:20. Namun perintah sholat malam diturunkan saat peristiwa isra’ dan mi’raj yang awalnya 50 kali dalam sehari semalam, menjadi 5 kali setelah terjadi dialog antara Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.

“Sholat merupakan makna dari seseorang kenapa ia hidup. Artinya jika kita dalam kondisi apapun itu hanya sebagai pekerjaan tambahan dari Allah, sedangkan sholat adalah alasan pokok kenapa kita hidup”, jelas WD III FAI UIR.

Sebegitu pentingnya perintah shalat, jika umat muslim tidak mampus sholat secara berdiri Allah mudahkan dengan sholat secara duduk, jika tidak sanggup lagi dapat dilakukan dengan berbaring, dan jika tidak sanggup juga Allah mudahkan melalui gerakan mata.

Untuk itu Dr. H. Saproni, M.Ed menghimbau kepada civitas akademisi UIR, kaum muslimin dan muslimat, jangan pernah meninggalkan sholat meskipun memiliki aktivitas yang padat, jika tidak bisa melakukan sholat secara jamaah maka lakukan secara mandiri. Semua kemudahan telah Allah berikan tinggal bagaimana umat muslim menjalankannya. (hms/smh)

Source picture : Freepik.com

Share:

More Posts

Universitas Islam Riau Campus
Jl. Kaharuddin Nasution 113, Pekanbaru 28284
Indonesia

Telepon :  +62 761 674674
Faks :   +62 761 674834
Email : info[at]uir.ac.id

© Universitas Islam Riau developed by SIMFOKOM

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content