Hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Rektor II Bidang Organisasi dan Keuangan Ir H Asrol MEc, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Ir H Rosyadi MSi, Kepala LPPM Dr Evizal ST MEng, Kepala Biro SIMFOKOM UIR Hendra Gunawan ST MEng dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Dr H Syafriadi SH MH.
Dalam kesempatan itu, Rektor mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran dan kesediaan untuk melangkahkan kaki ke UIR. Meski saat menuju ke UIR, jalan macet dan cuaca panas.
“Itu tanda kita saling merindukan untuk bersilaturahmi,” ujar Rektor mengawali kata sambutannya.
Sampai hari ini, sebut Syafrinaldi, hampir 2 tahun dirinya menjalankan amanah sebagai rektor UIR. Tepatnya 8 Juli 2017.
“Alhamdulillah pada 8 Juli 2019 nanti sudah hampir 2 tahun saya diamanahkan menjabat sebagai Rektor UIR dengan tim yang solid dan didukung oleh dekanat. Di rektorat mulai dari biro, badan, lembaga dan wakil rektor betul-betul kami berkomitmen tinggi untuk mewujudkan visi UIR menjadi universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020. Tapi iya, kami hanya diberi waktu 2 setengah tahun untuk sampai ke unggulnya itu. Pencapaian visi UIR,” terang Rektor.
Dikatakan Syafrinaldi, sekarang sudah terhitung bulan bahkan minggu. Yakni sudah sampai di penghujung Mei 2019. Artinya, sekarang sudah berada di bulan kelima dan tinggal 6 bulan lagi lebih kurang untuk bisa menuju visi UIR 2020 tersebut.
“Akankah kami dapat mewujudkannya? Maka ada beberapa parameter. Dimana hampir 2 tahun ini kami bekerja keras, tentunya semua ini dibantu dan dihalo-halokan oleh media sebagai mitra kami yang luar biasa,” ujar Rektor.
Ketika hampir semua kampus baik dalam maupun luar negeri ketika bekerjasama dengan UIR, sebut Rektor, senang dengan banyaknya publikasi dari media terhadap UIR.
“Karena itu, kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dan kerjasama publikasi dari rekan-rekan media. Semoga kedepan hubungan kita akan bisa lebih baik lagi,” harap Rektor seraya menyampaikan, apa yang telah UIR capai seiring dengan beberapa perubahan dan kebijakan di pemerintahan khususnya di Kemenristek Dikti.
“Sewaktu kita bertemu sekitar 1 setengah tahun lalu, rupanya UIR pada tahun 2017 itu berada pada rangking 467 di tingkat nasional dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia. Setahun kita bekerja, dengan semangat dan slogan Bersama Kita Bisa, alhamdulillah rangking UIR yang diumumkan pada Agustus 2018 lalu naik ke peringkat 123 nasional. Tentu dengan parameter-parameter yang jelas. Dan ini urusan kementerian yang menaikkan dan kami pun terkejut dengan capaian yang luar biasa itu,” beber Syafrinaldi.
Dan pada Agustus 2019 nanti, katanya, akan diumumkan kembali peringkat perguruan tinggi yang ada di Indonesa. Dan cluster UIR yang biasanya masuk kelompok 5, melonjak juga dengan cluster 123 menjadi cluster 3. Kemudian, keberhasilan UIR berikutnya, dimana dua bulan lalu diumumkan terjadi perubahan kopertis menjadi LLDIKTI. Dimana dari LLDIKTI wilayah X, tahun ini UIR dinobatkan sebagai perguruan tinggi atau universitas berprestasi satu dalam bidang research dari 250 perguruan tinggi yang ada di wilayah X.
“Kita rangking satunya untuk bidang research atau penelitian,” sebut Rektor.
Lalu apa saja yang menjadikan UIR seperti itu? Syafrinaldi menjelaskan, banyak sekali parameternya. Pertama; pendidikan dan pengajaran. Disitu ada sumber daya manusia. Dimana UIR punya 11 profesor dan 109 orang doktor.
“Sewaktu kami diamanahkan menjabat rektor, saat itu baru ada 4 program studi (prodi) berakreditasi A. Dan sekarang sudah ada 10 prodi. Jadi prosentasenya sudah 250 persen. Dan kami selalu lapar dengan prestasi-prestasi ini. Publikasi dosen pun banyak. Publikasi discopus dan artikel yang diterbitkan di jurnal internasional terindeks scopus jurnal yang bereputasi internasional. Setiap tahun semakin meningkat. Sitasinya juga demikian. Artinya artikel dosen UIR yang dikutip oleh berbagai pihak di bumi ini,” ulas Rektor.
Laporan : HUMAS UIR
