KIP Kuliah adalah sebuah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA atau sederajat yang memiliki potensi akademik yang baik tetapi memiliki keterbatasan dalam pembiayaan selama pendidikan dan terhalang akan biaya untuk membayar uang kuliah.
Untuk memberikan pemahaman mengenai KIP Kuliah, Informasi kegiatan resmi kemahasiswaan Kemendikbud Ristek, serta MBKM, maka pusat karir Universitas Islam Riau bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X melaksanakan kegiatan Sosialisasi Beasiswa KIP Kuliah Merdeka Kemendikbud Ristek bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah di Universitas Islam Riau tahun angkatan 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Gedung Rektorat UIR, pada Jumat (30/9/2022).
Sosialisasi Beasiswa diikuti sebanyak 143 mahasiswa UIR yang telah lulus pada seleksi dan diumumkan pada bulan bulan Agustus lalu oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
Dr. Kurnia Hastuti, S.T., M.T. selaku Kepala BAAK UIR dalam sambutannya sekaligus membuka acara sosialisasi mengatakan dalam sambutannya bahwa jumlah mahasiswa yang menerima KIP Kuliah pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 143 kuota
“Kami menginginkan mahasiswa UIR yang berada di ruangan ini dapat kuliah dengan lancar selama empat tahun kedepan dan dapat meraih prestasi akademis dan non akademis, Mendapat kuota sebanyak 143 mahasiswa KIP Kuliah dan UIR merupakan penerima kuota dengan jumlah paling besar tahun ini, harapannya kami berharap agar mahasiswa penerima KIP juga merupakan mahasiswa yang berkompetensi dan memaksimalkan perkuliahan hanya sampai semester 8 saja serta mendapatkan IPK yang tinggi sesuai dengan besaran bantuan yang diberikan oleh pemerintah” ujar Kurnia
Selain harus memaksimalkan masa studi yang harus diselesaikan tepat waktu, Kurnia Hastuti juga menambahkan bahwa mahasiswa penerima KIP Kuliah harus terus mengasah serta mengembangkan diri sehingga diharapkan juga memiliki prestasi akademis maupun non akademis.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sosialisasi serta motivasi kepada para mahasiswa yang hadir. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh narasumber yaitu Albert Oktavian, S.E., M.S.AK Sebagai Sub Koordinator Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah X.
“Siapapun orangnya dan berasal dari keluarga yang kurang mampu dan anda diterima pada program studi sehebat apapun dan semahal apapun, maka pemerintah akan menanggung biaya pendidikan anda di perguruan tinggi tersebut secara penuh melalui KIP Kuliah Merdeka yang peraturannya tertuang UU No. 12/2012 tentang pendidikan Tinggi yang isinya Pemerintah Indonesia berkewajiban meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi serta menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif” ungkap Albert
Adapun prioritas utama penerima yang pemerintah tetapkan bagi mahasiswa pemegang KIP yang berasal SMA/Sederajat (integritas) system KIP Kuliah dengan PIP Dikdasmen/SIPINTAR) diantaranya mahasiswa dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH), mahasiswa dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mahasiswa yang masaku dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mahasiswa yang berasal dari panti sosial ataupun panti asuhan, dan mahasiswa dari keluarga yang memiliki pendapatan kotor setelah di gabungankan antara kedua orang tuanya dan hanya sebesar 4 juta atau hanya 750 ribu per anggota keluarga.
“Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan/keahlian yang berguna untuk memasuki dunia kerja, diantaranya pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian,membangun desa, studi/proyek mandiri, kewirausahaan dan proyek kemanusiaan”katanya (kh/dh/hms)
