Salah satu rangkaian dalam acara yang diselenggarakan Bisnis Indonesia Goes To Campus (BGTC) 2022 di Universitas Islam Riau adalah dengan mendatangkan narasumber yang menyampaikan materi berupa Kelas Pasar Modal dan Kelas Jurnalistik yang masing – masingnya mengangkat tema “Menyemai Saham, Panen Cuan Saat Tua” dan “Dari Dapur Redaksi”, Dua kelas tersebut digelar di Ruang Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Islam Riau yang diikuti oleh lebih kurang 160 mahasiswa .
Dalam penyampaian materinya Emon Sulaeman salah satu pemateri yang merupakan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Riau, menyampaikan saham merupakan salah satu media dan cuan yang kelak akan bermanfaat dan dirasakan di masa yang akan datang. Definisi Investasi dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan menanamkan sejumlah uang atau modal ke dalam sebuah bisnis atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
“Generasi Sekarang harus punya Critical Thinking dengan banyaknya penawaran investasi saat ini, kita dijejali dengan berbagai produk – produk investasi yang begitu luar biasa yang membuat kita terjebak dalam hal tersebut dan kita harus kritis menelaah keuntungan dari setiap investasi yang ditawarkan berasal dari mana” ujar Emon
Dalam Investasi ada 3 Konsep yang harus diperhatikan yaitu modal, media dan usahanya, juga harus ada untung dan rugi yang harus diperhatikan berikut merupakan prinsip yang bisa menjadi langkah mitigasi terkait resikonya. Sebagai kalangan intelektual dan berada di ruang akademis, mahasiswa harus memulai edukasi waktu yang tepat dan mengapa harus mulai berinvestasi. Berikut merupakan mitigasi risiko akan kebutuhan uang di masa yang akan datang
- 0 – 15 tahun (Belajar dan Bermain)
- 15 – 25 tahun (Kuliah, uang saku, hang out)
- 25 – 30 tahun (Berpenghasilan, menikah, travelling, fashion hypebeast, hobby, gaya hidup)
- 30 – 45 tahun (punya anak, pendidikan anak, mencicil rumah, kendaraan)
- 45 – 55 tahun (penghasilan meningkat, pendidikan anak, menikahkan anak, biaya kesehatan, perjalanan ibadah)
- >55 tahun (tidak memiliki penghasilan, biaya kesehatan, liburan, perjalanan ibadah)
“Kita harus juga mulai memetakan dan memprioritaskan mana yang merupakan kebutuhan dan kemauan serta menyelesaikan masalah yang paling penting terlebih dahulu terutama terkait keuangan dan melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari setiap investasi yang kita lakukan” ungkapnya
Pada sesi kedua Rahayuningsih yang merupakan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia menjelaskan tentang teknologi saat ini dapat mempermudah penyampaian dan penyebaran Informasi. Kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, serta menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
Selanjutnya ia juga menambahkan perencanaan sebuah berita dalam bisnis media harus dimulai dari pengajuan ide yang membahas budget, dan informasi yang digali harus relevan dengan kebutuhan pembaca dan memiliki kebaruan serta pengumpulan informasi melalui peliputan, wawancara, dan riset.
Terkait proses jurnalistik membutuhkan perencanaan dan pengumpulan informasi, penulisan, dan penyuntingan dan penayangan yang harus diketahui oleh para wartawan sesuai dengan rambu-rambu menulis UU Pers No. 40/1999 Kode Etik Jurnalistik menjadi Pedoman Pemberitaan Media Siber. (dh/hms)
