Ignatius Ario Subagya atau yang akrab disapa Ario merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Universitas Islam Riau (UIR) berhasil memenangkan lima medali sekaligus yaitu 1 medali Emas dan 4 medali Perak dalam kejuaraan BK PON (Babak Seleksi Pekan Olahraga Nasional) XXI Cabang Olahraga (Cabor) Sepatu Roda di Padang Pariaman pada Jumat- Minggu (18-20/08/2023) lalu.
BK PON sendiri adalah salah satu syarat tahapan seleksi bagi atlet Provinsi untuk bisa menjadi peserta pada PON Aceh-Sumut September 2024 mendatang. Nantinya peserta yang akan mewakili Provinsi adalah mereka yang lolos pada babak kualifikasi tersebut.
Dalam ajang BK PON tersebut Ario langsung menyabet lima kategori juara sekaligus diantaranya Juara 1 Sprint 500 M +D, Juara 2 Individual Time Trial (ITT) 200 M, Juara 2 Team Sprint 500 M, Juara 2 Time Trial (TTT) 10 KM, dan Juara 2 Team Relay 3000 M.
Mahasiswa Fakultas Hukum yang saat ini sudah memasuki semester 3 itu pun mengungkapkan rasa syukur atas raihan prestasi yang didapatkannya tersebut.
“Alhamdulillah setelah mengikuti BK PON XXI ACEH-SUMUT ZONA 2 kemarin sudah menjadi gambaran bagi Ario kedepan untuk menghadapi PON XXI ACEH-SUMUT 2024, tentu Ario akan lebih mempersiapkan segalanya lebih matang lagi,” ujarnya saat diwawncarai Tim Humas UIR pada Selasa (22/08/2023).
Kendati demikian Ario tidak berpuas diri, menjelang PON yang sebenarnya yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara, Ario beserta tim Sepatu Roda perwakilan Riau lainnya tetap selalu berlatih maksimal dan intens menjelang kejuaraan itu tiba.
“Saat ini tentu Ario selalu berlatih baik dari segi tehnik, fisik, strategi dan mental. agar lebih fokus berlatih Ario bersama tim lainnya akan segara menjalakan Training Camp (TC) yang segera akan digelar secepatnya,” ungkapnya optimis.
Prestasi yang diraih Ignatius Ario Subagya menambah sederet raihan prestasi olahraga yang mahasiswa/I UIR dapatkan. UIR tentu selalu berkomitmen dengan mendukung peningkatan SDM sivitas akademikanya baik akademis maupun non akademis guna mewujudkan Visi Unggul 2041 Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa.(kh/hms)